Pengaruh Peradaban Yunani Antik Terhadap Kemajuan Masa Kini
Peradaban Yunani Antik selalu menjadi topik menarik. Ini ialah negeri para dewa. Masyarakatnya mengalami peradaban nan maju sejak masa kuno. Sebagian besar pakar sejarah meyakini bahwa peradaban Yunani antik merupakan dasar dari perabadan Barat. Pengaruhnya nan tinggi terhadap Kekaisaran Romawi hingga meluas ke wilayah Eropa lainnya, membuat peradaban Yunani antik dipandang sebagai peradaban paling tinggi di masa lalu.
Peradaban Yunani Antik merupakan salah satu peradaban manusia nan paling tua. Peradaban ini meninggalkan sebuah cerita nan nyatanya hingga kini masih sangat menarik buat dibicarakan. Sebuah cerita nan menjadi akar sejarah dari bangsa-bangsa nan ada di dunia, khususnya Eropa.
Pengaruh dari peradaban Yunani antik sangat besar. Hal itu tersurat dalam berbagai buku sejarah. Mereka, para masyarakat nan hayati di zaman Yunani antik merupakan orang-orang hebat. Mereka ialah pencipta dari berbagai inovasi hebat nan hingga kini dapat jadi konsepnya tanpa sadar masih digunakan.
Kehebatan nan dimiliki oleh peradaban Yunani antik kemudian menginspirasi banyak sineas buat menciptakan berbagai film. Sebut saja salah satunya ialah film "The 300 Spartan". Film ini diciptakan sebab terinspirasi dari kisah pertempuran antara Sparta dan Persia nan dikenal dengan nama Pertempuran Thermopylae.
Film ini dengan jelas menggambarkan apa nan terjadi pada zaman peradaban Yunani kuno. Berbagai pertempuran nan banyak mengorbankan rakyat dari kedua belah pihak seringkali menjadi latar pembuatan film nan terinspirasi dari kehabatan zaman peradaban Yunani.
Para ksatria dari peradaban Yunani antik digambarkan dengan penuh keseksamaan. Bahwa wibawa, kekuatan, kepintaran ialah tiga faktor nan dimiliki oleh para ksatria tersebut. Bahwa memenangkan peperangan merupakan kewajiban jika ingin terus melanjutkan tahta.
Periode Peradaban Yunani Kuno
Periode peradaban Yunani Antik terhitung sejak Yunani purba (abad ke-6 SM hingga abad ke-8 SM) hingga 146 SM. Peradaban tinggi Yunani menemui puncaknya pada periode Yunani klasik (abad ke-5 SM hingga abad ke-4 SM), yaitu ketika Yunani di bawah kepemimpinan negara Athena.
Masa keemasan dari negara Athena berakhir ketika Athena takluk pada Sparta. Peristiwa takluknya Athena pada Sparta terjadi saat perang Peloponnesos nan terjadi pada 404 SM. Peradaban Yunani antik juga dikenal dengan peradaban Hellenistik. Peradaban ini kemudian berkembang dari kawasan Asia hingga Bahari Tengah.
Berbicara mengenai peradaban Yunani antik sama saja dengan berbicara mengenai sejarah peradaban bangsa-bangsa di Eropa. Tidak hiperbola rasanya jika sejarah peradaban Yunani antik disebut sebagai cikal bakal cerita peradaban masyarakat di Eropa bahkan dunia.
Peradaban Yunani antik ternyata bukan hanya terjadi di kawasan Romawi. Tetapi juga lebih luas daripada itu. Masyarakat Yunani nan tinggal menyebar hingga kawasan Mesir mengakibatkan sedikit banyak peradaban Yunani antik terbawa hingga negara tersebut. Bukan hanya di Mesir, peradaban Yunani antik juga menyebar luas di sepanjang pantai Kolkhis, Illyria, hingga Semenanjung Iberia timur.
Peradaban Yunani Antik - Sistem Kepercayaan Masyarakat Yunani Kuno
Sistem kepercayaan masyarakat pada peradaban Yunani Kuno ialah memuja banyak dewa atau politeisme. Uniknya, mereka menggambarkan dewa-dewi nan disembahnya itu memiliki tubuh dan konduite seperti manusia. Namun, mereka meyakini bahwa dewa-dewi memiliki tubuh lebih besar dan latif serta hayati abadi. Seperti halnya manusia nan memiliki sifat baik dan jahat, dewa pun demikian. Ada nan baik, ada pula nan jahat.
Selain itu, pada peradaban Yunani Kuno, masyarakatnya percaya bahwa dewa-dewi mereka berkeluarga dan kadang berperang buat mempertahankan kekuasaan masing-masing. Bukit Olympus dipercaya sebagai loka tinggal para dewa dan dewi. Dewa paling tinggi bangsa Yunani ini ialah Zeus nan memiliki istri bernama Hera, yaitu Dewi Asmara. Beberapa dewa-dewi lain nan disembah masyarakat Yunani ialah sebagai berikut.
- Dewa kematian bernama Hades.
- Dewa bahari bernama Poseidon.
- Dewa pertanian bernama Demeter.
- Dewa perang bernama Ares.
- Dewa matahari dan kesenian bernama Apollo.
- Dewa anggur bernama Dyonisos.
- Dewa perniagaan bernama Hermes.
- Dewi kecantikan bernama Aphrodite.
- Dewi perburuan bernama Artemis.
- Dewi keselamatan dan ilmu pengetahuan bernama Pallas Athena.
Pengaruh Peradaban Yunani Antik Terhadap Kemajuan Masa Kini
Peradaban Yunani antik nan terjadi dimasa lalu telah banyak memberikan sumbangan besar bagi kemajuan manusia saat ini. Peran krusial Yunani dalam kemajuan global mencakup segala bidang pengetahuan, seperti filsafat, kesusastraan, arsitektur, keilmuan, sistem pemerintahan, dan agama.
1. Pengaruh Peradaban Yunani Antik - Filsafat
Peran peradaban Yunani antik dalam bidang nan satu ini tak bisa terbantahkan. Filsuf besar, seperti Plato, Socrates, dan Aristoteles, menjadi bukti kemajuan Yunani dari segi falsafah. Para pakar pemikir ini telah mewariskan segudang ilmu kepada manusia generasi berikutnya, bahkan sampai saat ini.
- Socrates, nan hayati antara 469-399 SM, menggambarkan Yunani dengan ungkapan, “Bila Anda ingin menemukan orang kuat pergilah ke Sparta, tetapi bila Anda ingin menjumpai orang pintar dan bijak, datanglah ke Athena”. Ia terkenal dengan ajarannya tentang etika dan logika berpikir.
- Plato merupakan pakar berpikir nan hayati sekitar 427-347 SM. Ia amat produktif dalam menuliskan karya-karyanya berupa buku. Dua karya tersohor Plato, di antaranya Timaeus dan Republica. Timaeus membahas keberadaan sebuah pulau rahasia bernama Atlantis, sedangkan Republica membahas cara mencapai kebahagiaan bagi manusia. Segala hal nan diajarkan Plato ini dikenal dengan “filsafat idea”.
- Aristoteles nan hayati sekitar 384-322 SM pernah berguru pada Plato. Ia ialah ilmuwan nan religius dan sangat pakar dalam banyak bidang pengetahuan. Sama seperti Plato, ia pun produktif dalam mencatatkan ilmu nan dimilikinya. Karya-karya krusial nan pernah ditulisnya mencakup bidang ketatanegaraan, biologi, fisika, sastra (puisi), logika, retorika, etnis, dan zoologi.
2. Pengaruh Peradaban Yunani Antik - Arsitektur
Di bidang arsitektur, masyarakat nan tinggal pada masa peradaban Yunani kuno dapat dikatakan sangat maju. Bangsa Yunani telah melahirkan banyak artis hebat nan menghasilkan karya-karya besar nan masih dikagumi hingga kini. Pada masa itu, mereka telah mengenal seni pahat taraf tinggi dengan membuat karya patung para dewa, seperti patung Dewa Zeus, Dewi Athena, dan Venus de Millo.
Di samping patung, ada beberapa peninggalan dari peradaban Yunani Antik nan dinilai sebagai karya seni tinggi berupa kuil pemujaan nan disebut Parthenon. Bangunan ini sangat megah dengan pilar-pilar tinggi menjulang. Ada pula Kuil Artemis dan Kuil Apollo.
3. Pengaruh Peradaban Yunani Antik - Bidang Keilmuan
Dalam segi pengetahuan, kemajuan nan dicapai pada masa peradaban Yunani antik sangat tinggi. Negeri ini telah menghasilkan ilmuwan, seperti :
- Phytagoras nan pakar dalam matematika.
- Hipokrates nan disebut sebagai Bapak Kedokteran dan terkenal dengan sumbangannya berupa sumpah dokter,
- Archimedes nan menemukan teori gravitasi dan benda mengapung,
- Herodotus nan disebut sebagai Bapak Sejarah nan pertama kali mengembangkan sejarah tertulis.
Masih banyak lagi tokoh-tokoh lain nan mengisi bidang keilmuan pada masa peradaban Yunani kuno.
4. Pengaruh Kebudayaan Yunani Antik - Kesusastraan
Di bidang kesusastraan, peradaban Yunani kuno melahirkan seorang sastrawan besar sepanjang masa, yaitu Homerus nan terkenal dengan karyanya Illiad dan Odyssea. Kedua karyanya ini memiliki kaitan dengan kejadian besar di Yunani, yaitu Perang Troya.
Kisah nan diangkat dalam Illiad ialah latar belakang terjadinya Perang Troya nan disebabkan oleh seorang wanita dari Sparta bernama Helena. Karyanya ini pernah beberapa kali difilmkan pada abad modern. Salah satunya dirilis pada 2003 nan berjudul Helen of Troy.