Inovasi Situs Pemerintahan

Inovasi Situs Pemerintahan



Biasa Tapi Tidak Biasa

Yang sekarang sedang naik daun ialah gaya kepemimpinan nan ditunjukan oleh Joko Widodo dan Ahok, gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Jokowi tak harus membuat kerjanya seolah-olah selalu sukses dan penuh dengan kemilau. Ia tak harus mengundang media sebab medialah nan datang dan mengerumuninya seolah ia ialah makanan nan sangat lezat. Ia biasa keluar masuk daerah kumuh buat menengahi permasalahan.

Ilmu komunikasi Jokowi dinilai cukup hebat. Secara penampilan, Jokowi biasa saja. Ia hanya sebagai penyuka musik cadas seperti Metallica. Ahok nan berdarah Cina ini juga sebenarnya biasa saja. Namun sebab ketegasan dan nada suaranya nan terkadang terdengar keras, ia dijuluki ‘Polisi Sang Gubernur’. Julukan ini bukannya tanpa sebab. Ia dianggap begitu keras dengan para pejabat nan berani korupsi. Ia malah tak hanya sekali menantang para pengusaha agar berlaku adil dan tak menginjak harga diri pekerja.

Ahok ialah seseorang nan pandai dalam bidang audit. Pertemuannya dengan masyarakat dan kedap kerjanya dengan jajarannya sering kali diunggah ke Youtube. Gayanya nan terlihat sombong malah disenangi oleh orang banyak. Para penonton videonya cukup banyak. Ketika ia diprotes dan dikritik buat transparan dalam anggaran, ia malah balik menantang para pendemonya buat berlaku transparan juga. Para pendemo itu datang dengan baju nan rapi. Ahok menanyakan uang iuran peserta asosiasi buruh tersebut.

Gaya Jokowi dan Ahok ini menjadi santapan sehari-hari nan cukup menarik. Mereka dianggap benar-benar meluangkan waktunya buat rakyat. Pada hari libur pun mereka tetap bekerja. Gaya kepemimpinan seperti ini sangat berbeda dengan gaya kepemimpinan gubernur nan terdahulu. Tidak heran kalau Jokowi malah diharapkan dapat jadi presiden RI 2014. Namun, tampaknya Jokowi sadar diri dan PDIP, partai nan menaungi Jokowi, tak akan mengkhianati rakyat Jakarta nan telah memilihnya.

Jokowi telah meninggalkan Solo sebelum tuntas masa tugasnya. Rasanya Jokowi tak akan mengulangi hal tersebut lagi. Apalagi akan ada undang-undang bahwa pemimpin nan masih bertugas di suatu daerah tak boleh mencalonkan diri menjadi pemimpin di loka lain.

Hal-hal nan dilakukan oleh Jokowi dan Ahok ini menjadi satu metode kepemimpinan nan baru dan tampaknya nan diharapkan banyak orang. Tidak heran kalau situs pemerintah DKI Jakarta cukup banyak dikunjungi masyarakat. Bahkan orang dapat membaca tindak tanduk dan gerakan serta genbrakan Jokowi di media warta digital. Bahkan saking terkenalnya dan populernya Jokowi, ketika ia hadir dengan presiden, nan mendapatkan tepuk tangan paling meriah malah Jokowi.

Hal-hal nan menurut Jokowi dan Ahok itu biasa saja , ternyata tak biasa bagi rakyat Jakarta. Mereka telah lama menantikan pemimpin seperti Jokowi dan Ahok. Walaupun Jokowi berdarah Jawa dan Ahok berdarah Cina, rasa cinta mereka terhadap bangsa nan luar biasa, telah membuat mereka berusaha sebaik mungkin membangun Jakarta. Kebersihan dan masalah banjir menjadi prioritas nan tidak mungkin terhindarkan.

Gaya ‘blusukan’ Jokowi malah ditiru oleh Presiden SBY. Namun, apa nan terjadi pada Parta Demokrat (PD) telah membuat rakyat tak lagi percaya dengan PD. Bagimana tidak, beberapa jajaran teras PD nan cukup penting, telah masuk penjara sebab korupsi. Bahkan ketika Ibas ketahuan tak melakukan presensi sebagai wakil rakyat seperti nan lain, ia lalu mengundurkan diri. Inilah politik nan tak dapat diatur. Ada uang, semuanya dapat lebih mudah.

Kalau situs pemerintah berisi hal-hal nan perlu diketahui oleh masyarakat dan bukannya dipoles, maka akan banyak nan melakukan akses ke situs tersebut. Namun sebaliknya, jika situs pemerintah itu hanya menampilkan profil pemimpin dan jajarannya, terkadang malah menjadi ajang mejeng. Hal inilah nan membuat rakyat daerah pemilihan itu mengurungkan niatnya buat mengakses internet bila berada di daerah besar



Fungsi Situs Pemerintahan

Situs resmi milik emerintah ialah saluran komunikasi vital dalam membangun interaksi dua arah, pemerintah dan masyarakat. Namun justru situs resmi milik pemerintah membangun komunikasi sendiri dengan meminggirkan peran publik. Tidak sporadis apa nan disampaikan oleh rakyat tak ditanggapi dengan segera. Situs itu hanya sekedar memenuhi apa nan diperintahkan oleh pimpinan. Tentu saja bukan sesuatu nan baik. Apalagi kalau tak dilihat atau diakses oleh pemimpin daerah nan bersangkutan sesering mungkin.

Lalu buat apa ada situs resmi? Belum lagi isi situs nan hanya berupa foto-foto seremonial nan dipenuhi oleh berbagai gaya dari para pemimpin daerah. Malah gaya Jokowi dan Ahok harusnya ditiru. Mereka membuat warta dan semua wartawan ingin berdekatan dengan mereka. Situs resmi milik DKI Jakarta pun didiakses dengan baik. Memang tak mudah memelihat situ sini. Sine qua non admin nan dapat setiap saat memperbarui data dan memberikan data kepada pimpinan.

Jangan sampai situs resmi malah dapat dimasuki oleh hacker. Kalaupun dan mencoba mengambil data secara illegal, dapat juga dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengajak masyarakat sama-sama menjaga situs tersebut. Misalnya, pada saat situs resmi SBY dimasuki oleh hacker, sebenarbya, sang hacker ingin memberitahukan secara tak langsung bahwa situs itu sangat riskan. Tetapi nan terjadi ialah sang hacker dipanggil pihak kepolisian buat diselidiki.

Sebenarnya situs resmi milik pemerintah ini sangat bermanfaat dan dapat digunakan buat berbagai hal nan akan membuat pemerintah lebih memahami apa nan diinginkan oleh rakyat. Sedangkan rakyat dapat mengetahui jumlah angka aturan pembangunan dan planning pembangunan agar mereka dapat lebih mampu menyesuaikan dengan bisnis nan mereka miliki. Fungsi-fungsi situs resmi milik pemerintah itu, di antaranya:

* Komunikasi
Situs resmi milik pemerintah dirancang buat melakukan komunikasi dengan publik. Tanpa harus bertatap muka langsung, masyarakat dapat menyampaikan aspirasi dengan satu klik. Komunikasi nan terjalin bersifat dua arah dan enciptakan feed back. Agar nan mengakses tida merasa kecewa, pihak pemerintah menyediakan admin nan dapat mengakses data nan masuk setiap saatnya.

* Sosialiasi
Kebijakan pemerintah tak akan dapat tersampaikan tanpa ada sosialiasi. Sedangkan mencermati saluran komunikasi formal sering tersendat. Belum lagi terkendala dana. Nah, situs resmi pemerintah menjembatani hal tersebut. Laporan pertanggung-jawaban, instruksi pemerintah, peraturan pemerintah, dan nan lainnya dapat diumumkan via situs resmi pemerintah. Selain murah juga efektif.

* Menampung Aspirasi
Kotak saran formal boleh jadi sering kosong melompong sebab malas diisi dampak berbelitnya birokrasi. Namun dengan rubrik pengaduan, hal ini dapat diatasi. Situs resmi pemerintah biasanya menyediakan rubrik ini buat menampung aspirasi. Pemetaan masalah dapat lebih efektif dilakukan dengan menyimak aspirasi masalah.



Inovasi Situs Pemerintahan

Bagaimana mengubah image situs resmi milik pemerintahan nan kaku, formal, dan monoton?

* Ngepop
Bahasa muda anak sekarang ngepop dikit dong! Mulai dari bahasa, rubrik, sampai desain website. Ngepop itu tak merubah makna, namun hanya mengubah tampilan. Don’t judge book by the cover. Tapi fenomena sekarang, orang menilai dari kulit luar terlebih dahulu. Tidak ada salahnya mempercantik luar sekaligus memantapkan isi. Kalau situs pemerintah ini menarik, para pengunjung pun dapat meningkat. Jangan remehkan kekuatan internet.

* Real Time
Kenapa situs resmi milik pemerintahan tak dapat update real time layaknya situs berita? Situs resmi pemerintah kalah dalam hal acum dibandingkan situs warta ternama. Tidak lain sebab sporadis sekali di update. Bahkan dalam hitungan minggu, baru update dilakukan. Publik akan melihat dari first impression (kesan pertama). Ketika mengunjungi situs resmi milik pemerintahan tak update, kesan pertamanya akan buruk.

* Proximity
Ya, kedekatan. Situs resmi milik pemerintah daerah misalnya dapat menyoroti warta nan tak diulas di media mainstream. Itu kunci menarik pengunjung. Ada nilai keterlibatan emosional nan erat antara publik dan pemerintah.