Pemain Film Ketika Cinta Bertasbih: Andi Asyril Rahman Putra
Siapa nan tak mengenal sosok Habiburrahman El Shirazy, atau akrab dipanggil Kang Abik? Beliau ialah penulis produktif nan menghasilkan beberapa buku nan laris manis di pasaran. Sebut saja Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, Pudarnya Pesona Cleopatra, dan nan terbaru bersetting Rusia, yaitu Bumi Cinta. Kesuksesan novelnya mengilhami para produser film buat mengangkat naskah Kang Abik ke layar lebar. Setelah berhasil besar dengan film Ayat-Ayat Cinta , Kang Abik menyetujui buat mengangkat kedua serial novelnya Ketika Cinta Bertasbih (KCB) 1 dan 2 ke layar lebar. Para pemain film Ketika Cinta Bertasbih pun dipilih nan berkualitas.
Film KCB diproduksi oleh Sinemart Pictures dan digarap oleh pengarah adegan kawakan Indonesia, Chairul Umam. Bertindak sebagai penulis skenario ialah Imam Tantowi. Syuting film KCB sendiri dilakukan di Kairo-Mesir, Tunisia, dan Jawa Tengah. Proses perekrutan pemain buat film KCB dilakukan melalui casting terbuka di beberapa kampus terkenal di sembilan kota Indonesia. Pemeran primer nan dibutuhkan ialah Khairul Azzam, Eliana, Furqon, Anna, serta adik Azzam, Husna. Setelah proses casting nan cukup ketat, terpilihlah lima orang pemuda-pemudi pemain film Ketika Cinta Bertasbih (KCB) ini. Yuk, kita mengenal lebih dekat siapa saja mereka?
Pemain Film Ketika Cinta Bertasbih : M. Kholidi Asadil Alam
Inilah pemeran tokoh primer pria dalam film Ketika Cinta Bertasbih , Azzam. Azzam ialah seorang mahasiswa jenjang S1 di Universitas Al-Azhar nan sudah 9 tahun kuliah dan tak lulus-lulus. Azzam ialah anak nan suka berdagang. Ia berjualan tempe, mahir membuat bakso, dan jago masak. Adakah kemiripan karakter antara Kholidi dan Azzam?
M. Kholidi lahir di Pasuruan, 30 Maret 1989. Dia menimba ilmu di Pondok Pesantren Darul Islah. Pria berwajah ganteng dan bertubuh tinggi ini (tinggi badannya sekitar 185 cm) memiliki banyak prestasi, di antaranya kampiun lomba model, duta wisata, kampiun karate, kampiun turnamen voli, dan lainnya. Selain itu, dia juga giat berwiraswasta.
Si bungsu dari 3 bersaudara ini lebih akrab disapa Odi. Odi sejak kanak-kanak memang sudah menunjukkan minatnya di bidang teater dan seni peran. Ketika sekolah, ia aktif mengikuti ekstrakurikuler teater. Sejak kecil, ia tinggal di Pasuruan. Namun ketika hendak masuk SMA, ia pindah ke Jakarta. Saat tinggal di Jakarta ia juga menjadi anggota Teater Populer Slamet Rahardjo dan Teater Ciliwung.
Ketika mendengar film Ketika Cinta Bertasbih mengadakan audisi terbuka, Odi segera mengikutinya. Ia mengikuti audisi di kota Jakarta. Informasi mengenai adanya audisi ini didapatkannya dari rekannya nan pelukis di kawasan Bulungan. Sebelum terpilih menjadi pemeran primer pria film ini, Odi bekerja di perusahaan distribusi kain sarung dan berjualan ayam goreng di TMP Kalibata, Jakarta.
Setelah mendapatkan peran Azzam, namanya menjadi dikenal. Meski demikian Odi tak ingin terjun lebih dalam ke dalam global seni peran. Ia lebih tertarik menambah ilmu di bidang bisnis. Untuk itu, ia melanglangbuana ke negeri Paman Sam guna menjadi mahasiswa di Harvard Business School. Untuk mengenyam pendidikan di sana ia tidak perlu risi tentang biaya, sebab ia mendapatkan beasiswa dari sekolah tersebut.
Pemain Film Ketika Cinta Bertasbih : Oki Setiana Dewi
Oki Setiana Dewi ialah pemain nan memerankan karakter Anna dalam film Ketika Cinta Bertasbih . Anna ialah tokoh primer wanita dalam film ini. Oki Setiana Dewi lahir di Batam pada tanggal 13 Januari 1989. Saat ini, Oki ialah mahasiswi Sastra Belanda di Universitas Indonesia. Seperti Chalidi, dia juga memiliki banyak prestasi di bidang model dan akademis. Prestasinya di bidang akademis antara lain kampiun 2 lomba pidato saat SMU, kampiun 2 lomba debat mahasiswa. Selain itu, dia juga pernah menjadi aktris terbaik dalam festival teater di kampusnya. Berkat perannya sebagai Anna di KCB, Oki juga terpilih menjadi aktris pendatang baru terbaik di ajang film bergengsi tanah air.
Gadis cantik berdarah Palembang ini memang sejak dahulu mengenakan jilbab di kehidupan sehari-harinya. Sebelum mengenakan jilbab, ia sempat membintangi beberapa judul FTV. Namun di tahun 2005, ia mendapatkan hidayah buat berjilbab di kehidupan sehari-harinya. Rupanya penampilan baru ini menyebabkan kariernya di global seni peran terhenti. Akan tetapi setelah mengikuti audisi terbuka dan mendapatkan peran primer wanita di film ini, namanya kembali bersinar; bahkan lebih terang daripada sebelumnya.
Setelah selesai bermain di dalam film Ketika Cinta Bertasbih , ia juga kembali tampil di sekuel film tersebut, dengan judul Ketika Cinta Bertasbih . Tak berhenti sampai di situ, ia kembali memerankan tokoh Anna ketika film berhasil ini diangkat ke layar kaca menjadi serial televisi alias sinetron. Dari film ini, dibuat dua buah sinetron berjudul Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan dan Ketika Cinta Bertasbih Meraih Ridho Ilahi . Gambaran karakter Anna rupanya sudah inheren kuat dalam diri Oki. Ia pun mendapatkan penghargaan sebagai Pendatang Baru Wanita Terbaik dan Pendatang Baru Wanita Favorit dalam ajang penghargaan Indonesian Movie Award tahun 2010.
Pemain Film Ketika Cinta Bertasbih : Andi Asyril Rahman Putra
Andi Asyril Rahman Putra ialah pemeran tokoh Furqon. Pria nan lahir di Makassar pada 15 September 1987 ini akrab disapa Arsyil. Andi kuliah di dua perguruan tinggi di Makassar secara bersamaan. Tak hanya itu, dia juga menjalani aktivitas sebagai Duta Makassar. Sejak masih pelajar, pemain film Ketika Cinta Bertasbih ini aktif mengikuti berbagai lomba dan menghasilkan banyak prestasi.
Sebelum mengikuti audisi Ketika Cinta Bertasbih , ia telah mendalami karier di bidang entertainmen. Ia aktif menjadi model video klip penyanyi-penyanyi lokal Makassar dan pernah bermain bersama Catherine Wilson dalam sinetron berjudul Ngaca Dong! Saat mengikuti audisi, ia tak menyangka dirinya akan lolos, mengingat pengalamannya sebagai aktor belum terlalu banyak. Akan tetapi rupanya Asyril memang memiliki talenta di bidang seni peran. Ia memerankan tokoh Furqon dengan sangat baik.
Banyak prestasi nan diukir Arsyil di luar bidang seni peran. Ia menjadi langganan kampiun kelas dan mendapatkan beasiswa buat pendidikannya. Ia juga sempat memenangkan berbagai perlombaan, misalnya lomba di bidang fisika The Most Creative Student Award ia memenangkan kampiun III. Selain itu ia juga pernah menjadi Duta Kawasaki dan menjadi ikon pencitraan salah satu pusat perbelanjaan di kota Makassar.
Pemain Film Ketika Cinta Bertasbih : Meyda Seira
Meyda Seira ialah pemeran Husna dalam film Ketika Cinta Bertasbih. Gadis cantik ini dilahirkan di Bandung, 20 Mei 1988. Sejak kecil, aktif di bidang modeling dan menjadi bintang iklan beberapa produk. Lulus SMA, Meyda meraih peringkat 2 nilai UAN paling tinggi di sekolahnya. Meyda Seira ialah lulusan Teknik Lingkungan di ITENAS, Bandung. Saat masih berstatus sebagai mahasiswa, ia aktif di UKM Paduan Suara dan menjadi anggota BEM Itenas.
Meyda ialah salah satu penggemar novel-novel karya Kang Abik, terutama Ayat-Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih . Ketika mengetahui adanya audisi terbuka buat film Ketika Cinta Bertasbih , ia dengan segera mengikuti audisi hingga akhirnya mendapatkan peran Husna. Kesuksesan film tersebut membawa kesuksesan bagi Meyda. Selepas film ini, ia mendapatkan peran buat beberapa film dan sinetron. Itulah informasi mengenai para pemeran tokoh-tokoh primer film ini. Selain mereka, masih ada pemain-pemain film Ketika Cinta Bertasbih lainnya, seperti Didi Petet, Alice Norin, dan lain-lain.