Hal-hal nan Perlu Dihindari dalam Menulis Surat Lamaran Pekerjaan
Anda sedang mencari pekerjaan? Anda sudah mengirimkan banyak surat lamaran pekerjaan , namun belum satu pun ada kabar balasan? Perlu diketahui bahwa surat lamaran pekerjaan termasuk salah satu faktor nan mempengaruhi apakah surat lamaran pekerjaan nan dikirimkan akan ditindak lanjuti atau tidak. Surat lamaran pekerjaan nan dikirimkan ialah utusan diri nan menentukan apakah Anda akan diterima atau ditolak.
Jadi, bahasa nan dipakai dalam penulisan surat lamaran pekerjaan tersebut mencerminkan siapa diri Anda dan bagaimana kualifikasi nan Anda miliki. Surat lamaran pekerjaan ialah kesan pertama perusahaan terhadap Anda, dan inilah nan sangat menentukan apakah perusahaan tersebut tertarik buat memproses lamaran Anda atau tidak. Oleh sebab itu, jangan pernah menganggap enteng penulisan surat lamaran pekerjaan.
Surat lamaran pekerjaan nan dilengkapi CV ialah langkah awal dari evaluasi pihak perusahaan terhadap para calon karyawannya. Profesionalisme dan taraf ketelitian calon karyawan bahkan sudah dapat dinilai pihak perusahaan dari surat lamaran nan dikirimkan. Kesan pertama dari surat lamaran pekerjaan akan menentukan langkah selanjutnya. Untuk itu, surat lamaran pekerjaan harus disusun dengan bahasa nan baik, sinkron Ejaan nan Disempurnakan (EYD), Komunikatif, dan sinkron fenomena atau tak dilebih-lebihkan.
Pergunakan bahasa nan santun, tapi tetap profesional sinkron tujuannya. Surat lamaran pekerjaan dikirimkan buat menarik perhatian pihak penawar kerja nan pada akhirnya akan berimplikasi postif kepada pihak nan melamar pekerjaan. Untuk menarik perhatian, pihak penawar kerja, surat lamaran sebaiknya ditulis dengan pendekatan AIDA, yaitu: Attention , Interest , Desire , dan Action . Berikut ini klarifikasi mengenai pendekatan AIDA.
- Attention (perhatian). Melalui surat lamaran pekerjaan, Anda harus bisa meyakinkan penawar kerja bahwa Anda memiliki sesuatu nan bermanfaat atau bisa menumbuhkan rasa tertarik.
- Interest (menarik). Penulisan surat lamaran pekerjaan harus bisa menarik perhatian pembaca atau pihak penawar kerja dengan menjelaskan relevansi pesan-pesan nan Anda sampaikan dalam surat lamaran pekerjaan tersebut. Kemampuan dan kualifikasi nan Anda miliki harus memiliki relevansi dengan pekerjaan nan Anda lamar.
- Desire (hasrat). Desire atau hasrat pembaca harus mampu Anda bangkitkan sehingga ketika mereka membaca surat lamaran pekerjaan Anda, mereka tertarik buat mengetahui lebih banyak tentang Anda lebih dari pada nan telah Anda tulis dalam surat lamaran pekerjaan.
- Action (tindakan). Surat lamaran nan Anda tulis harus bisa memancing pembaca atau pihak penawar kerja buat mengambil tindakan nan terkait dengan tujuan penulisan surat lamaran, yaitu panggilan buat tes wawancara.
Untuk menarik minat penawar kerja atau perusahaan, perhatikan hal-hal berikut ini ketika Anda menulis surat lamaran pekerjaan:
- Berikan klarifikasi di bagian awal surat lamaran pekerjaan mengenai dari mana informasi nan Anda peroleh berkaitan dengan lowongan pekerjaan tersebut.
- Perlihatkan kualifikasi/kemampuan/keahlian Anda, misalkan lulusan universitas, jurusan, indek prestasi, dan kemampuan lainnya nan mendukung posisi nan Anda lamar.
- Cantumkan lampiran-lampiran kelengkapan nan dipersyaratkan.
- Tunjukkan bahwa Anda ialah orang nan mempunyai kemampuan buat menjalankan pekerjaan nan dimaksud dan bersungguh-sungguh melamar posisi tersebut.
Struktur Surat Lamaran Pekerjaan
Pada dasarnya, membuat surat lamaran pekerjaan harus mengikuti pada kaidah generik nan berlaku. Surat lamaran pekerjaan terdiri atas 3 bagian, yaitu paragraf pembuka, paragraf pertengahan, dan paragraf penutup.
1. Paragraf Pembuka
Pada bagian pembuka, Anda harus memberikan pernyataan nan jelas dan tegas bahwa Anda berminat melamar pekerjaan buat posisi nan ditawarkan. Surat lamaran Anda harus menyebutkan jenis pekerjaan nan diminati. Bagian pembukaan surat lamaran pekerjaan nan baik mencantumkan hal-hal berikut ini:
- Rangkuman. Bagian ini berisi rangkuman persyaratan atau kualifikasi nan diharapkan dimiliki oleh pelamar kerja, dan kaitkan itu dengan kualifikasi nan Anda miliki sehingga nantinya ketika Anda diterima di perusahaan tersebut, Anda benar-benar akan mampu memberi kontribusi nan krusial bagi perusahaan.
- Nama referensi. Jika Anda memiliki koneksi seseorang nan merekomendasikan Anda buat melamar pekerjaan itu, sebutkan siapa orang itu dan pastikan bahwa HRD atau orang nan membaca surat lamaran pekerjaan Anda mengenal orang tersebut. Hal ini krusial mengingat nama koneksi akan sangat membantu Anda mendapatkan pekerjaan.
- Sumber publikasi. Jelaskan dari mana Anda mengetahui tentang lowongan pekerjaan tersebut, apakah dari surat kabar, majalah, internet, radio, dan sebagainya.
- Pertanyaan. Gunakan kalimat tanya pada awal paragraf buat menarik perhatian pembaca. Kiat ini akan menunjukkan bahwa benar-benar mengetahui seluk beluk posisi nan anda lamar sekalgus menawarkan solusi bagi perusahaan. Hal ini akan memberikan kegunaan bagi pembaca dalam menilai diri Anda dan tentu memberikan nilai plus terhadap surat lamaran Anda.
2. Paragraf Pertengahan
Pada paragraf ini, tulislah kualifikasi diri dengan gaya bahasa nan singkat, padat, dan menarik minat pembaca surat lamaran pekerjaan Anda. Kualifikasi diri Anda bisa ditulis dengan menggunakan dari sudut pandang nan mencakup:
- Pendidikan. Latar belakang pendidikan akan member citra tentang ilmu, wawasan, dan skill nan Anda miliki dan apakah itu relevan dengan pekerjaan nan ditawarkan.
- Pengalaman kerja. Pengalaman kerja terutama nan berhubungan dengan posisi nan dilamar akan membantu memperkuat kualifikasi diri anda. Berdasarkan pengalaman kerja nan ditulis Anda bisa meyakinkan bahwa calon pemberi kerja, bahwa pengalaman kerja nan Anda miliki akan sangat membantu Anda dalam melakukan pekerjaan di perusahaan tersebut. Beradaptasi dengan lingkungan kerja baru dan bekerja sama dalam tim bukanlah hal nan sulit Anda lakukan. Anda disiplin, pekerja keras, dan bertanggung jawab penuh atas pekerjaan nan dipercayakan kepada Anda. Anda juga bisa menulis informasi tambahan nan menginformasikan bahwa Anda bisa bekerja sama dengan orang lain, sikap Anda terhadap bidang pekerjaan, perusahaan, suasana kerja dan kualitas personal Anda.
3. Paragraf Penutup
Paragraf terakhir surat lamaran pekerjaan berisi tentang asa buat dipanggil pada proses seleksi selanjutnya. Tutup surat lamaran pekerjaan dengan menegaskan bahwa Anda siap dipanggil kapan pun buat wawancara pada waktu nan paling tepat bagi perusahaan pencari karyawan tersebut.
Hal-hal nan Perlu Dihindari dalam Menulis Surat Lamaran Pekerjaan
Hal-hal nan harus diperhatikan dalam penulisan surat lamaran, antara lain sebagai berikut:
- Jangan melamar pekerjaan nan tak sinkron dengan kualifikasi dan kemampuan.
- Jangan mengirimkan surat lamaran berupa lembar foto copy.
- Jangan pernah mengatakan bahwa anda bersedia menerima pekerjaan apa saja.
- Hindari kata-kata bombastis nan lelebih lebihkan kualifikasi diri anda sebab bisa berakibat fatal pada tahapan seleksi selanjutnya.
- Jangan meminta belas kasihan pada pihak pemberi kerja (perusahaan).
- Hindari buat menyebutkan nominal gaji nan diinginkan jika tak diminta dalam pengumuman lowongan pekerjaan.
- Jangan membahas dan memuji karakter pribadi Anda
Sebelum mengirimkan surat lamaran pekerjaan, baik melalui pos atau email , pastikan buat membaca sekali lagi apa nan Anda tulis. Periksalah dengan teliti setiap kata, huruf, dan tanda baca nan digunakan.
Nah ... selamat menulis surat lamaran pekerjaan!