Mencegah Depresi Dampak Rasa Bersalah
Penyakit depresi sebab mengalami suatu hal memang pernah dialami oleh sebagian orang. Namun janganlah biarkan pernyakit itu terus berlaru-larut dalam kehidupan anda atau seseorang nan dekat dengan anda.
Banyak hal negatif nan dapat dialami oleh orang nan sedang mengalami depresi. Masalah nan paling penting ialah diabaikannya keselamatan dirinya sendiri. Bahkan juga terkadang membawa orang lain buat terseret dalam masalahnya dampak dari depresinya tersebut.
Oleh sebab itu, penyakit ini harus segera diobati sebab bisa membahayakan nyawa bagi orang nan menderitanya. Walaupun tak seperti bahaya penyakit mematikan nan sudah dapat dipastikan akan menghilangkan nyawa dari badan seseorang, tetapi ada baiknya jika waspada.
Rasa Bersalah Sebagai Lampu Peringatan
Seseorang bisa merasa bersalah dampak pelanggaran nilai-nilai moral atau spiritual nan dilakukannya. Dari contoh ini, rasa bersalah bisa bertindak sebagai lampu peringatan buat menghentikannya melakukan kesalahan sama secara berulang-ulang. Memang tak ada nan salah dengan rasa bersalah. Setiap orang nan pernah mengotori hidupnya dengan konduite tak pantas memang harus merasa bersalah.
Perasaan bersalah itu baik. Akan tetapi, jika perasaan tersebut sampai menghalangi seseorang melakukan hal-hal baik dan menjadikan hidupnya hancur buat menghukum dirinya, inilah nan berbahaya. Bahkan, pada level tertentu, perasaan ini bisa membuat seseorang marah dan benci terhadap dirinya. Dampak terburuk ialah ingin membunuh dirinya buat membayar kesalahannya itu.
Contoh Kasus
Andy, seorang pria berhasil nan memiliki keluarga senang menderita penyakit depresi dampak rasa bersalah. Semua kebahagiaannya lenyap seketika bersama hilangnya seluruh anggota keluarganya. Semua berawal dari sifat Andy nan pelupa. Andy melakukan sebuah kesalahan fatal sebab lupa mematikan mesin mobilnya saat dia hendak keluar rumah sebab sebuah urusan mendadak.
Gas karbon monoksida nan keluar dari residu pembakaran mobilnya memenuhi seisi rumah dan membunuh anak-anak serta istrinya saat mereka sedang tidur. Andy mengalami depresi berat dampak rasa bersalah sebab ikut andil dalam kematian keluarganya.
Setiap hari, dia monoton menyalahkan diri sendiri sampai berhenti melakukan hal-hal nan bermanfaat bagi hidupnya. Pekerjaannya terbengkalai sebab tak ada nan mengurusi. Kondisi kebersihan dirinya dan rumahnya juga tak terurus dengan baik. Semuanya dikarenakan terlalu beratnya beban nan ditanggunya.
Dia terlalu sedih dan ingin menghukum dirinya dampak kesalahan nan tak akan pernah dia maafkan seumur hidup. Bahkan, gara-gara itu, dia berniat bunuh diri. Demi menebus dan meminta maaf secara langsung kepada istri dan anaknya nan menantinya di alam nan lain.
Ini hanyalah contoh sebuah kasus saja nan dapat jadi sahih namun juga tidak. Semuanya tergantung kepada diri anda sendiri dalam menyikapi hal nan mungkin dapat menjadi bermanfaat atau malah sebaliknya menjadikan sebuah boom nan siap meledakkan diri anda sewaktu-waktu.
Mencegah Depresi Dampak Rasa Bersalah
Rasa bersalah bisa menimbulkan depresi nan berujung pada bunuh diri, jika tak ditangani dengan tepat. Oleh sebab itu, jangan biarkan rasa bersalah itu terus menerus mengegeroti diri anda dan seseorang nan anda sayangi.
Berikut saran buat mencegah depresi sebab rasa bersalah.
1. Putuskan buat berhenti sebagai pencatat kesalahan
Bagi orang nan sedang depresi sebab rasa bersalah tentu akan sangat sulit sekali buat memaafkan diri sendiri. Apalagi jika perbuatan nan telah membuatnya depresi seperti nan ada pada contoh tersebut merupakan campur tangannya.
Walaupun sangat sulit tetapi bukan berarti tak dapat buat dilakukan. Kemungkinan buat memaafkan diri sendiri atas perbuatan salah nan telah dilakukan ialah masih ada meskipun sulitnya seperti mengangkat sebuah gunung.
Tentu saja buat melakukannya tak dapat dilakukan sendirian. Sine qua non orang lain nan dapat membantu menyelesaikan atau mengatasi masalah ini. Adanya nasehat dari orang lain juga akan membantu dalam pengentasan seseorang dari rasa bersalahnya nan berkepanjangan.
Namun jika anda tak memiliki siapa pun atau orang nan menyadarka diri anda buat memafkan diri sendiri maka ingatlah ini. Menyadarkan diri sendiri atas apa nan telah dilakukan ialah perbuatan atau langkah awal nan baik buat keluar dari belenggu depresi nan semakin menyiksa batin.
Katakan pada diri sendiri bahwa dengan memaaftkan diri sendiri ialah hal nan sesungguhnya diharapkan oleh orang nan telah anda sakiti. Lakukanlah hal nan lebih baik daripada menyalahkan diri sendiri.
Hal nan baik itu sangat banyak sekali nan dapat dilakukan. Lakukanlah semua itu atas dasar buat mengobati rasa bersalah anda atas apa nan telah anda lakukan. Dalam contoh kasus tersebut, dapat saja orang nan mengalami depresi itu mengarahkan rasa bersalahnya kepada hal lain nan positif.
Hal nan positif lebih baik daripada menyalahkan diri sendiri. Hal positif nan dapat dilakukan ialah dengan menyarankan orang lain nan memiliki kendaraan agar tak meninggalkan mobil di dalam rumah dalam keadaan menyala.
Itu hanyalah sebuah contoh buat memaafkan diri sendiri dengan melakukan perbuatan nan positif.
2. Maafkanlah diri Anda
Setiap manusia pernah melakukan kesalahan dan Tuhan itu Maha Pemaaf. Dia akan mengampuni dosa apapun nan Anda lakukan jika telah bertobat. Jadi, mengapa tak memaafkan diri sendiri nan memang tak paripurna itu dan menjalani hayati secara normal?
3. Minta Maaf
Bila Anda telah melukai seseorang, segeralah meminta maaf padanya. Hal ini cukup sulit dilakukan, namun merupakan cara ampuh buat mengurangi rasa bersalah.
Segera minta maaf ialah langkah nan paling tepat. Jika orang nan telah dianiaya atau dijahili telah memaafkan semua salah maka depresi nan kita alami dampak rasa bersalah itu akan segera hilang.
Namun bagaimana jika ternyata orang nan kita aniaya telah meninggalkan global ini. Bagaimana kita dapat meminta maaf kepada orang nan telah meninggal dunia? Ada berbagai cara buat tetap dapat minta maaf kepada orang nan telah meninggal dunia.
Salah satunya ialah dengan memintamaaf kepada sanak famili nan masih dimiliki oleh orang nan telah kita sakiti tersebut. Jika tak memiliki sanak famili maka kita dapat melakukan perbuatan baik nan lain nan dapat menyebabkan orang lain tak melakukan hal nan sama nan seperti telah kita lakukan.
Ini ialah salah cara buat meminta maaf baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Dan hal ini lebih baik daripada terus merenung dalam depresi nan berkepanjangan nan tentunya tiada khasiatnya sama sekali.
4. Konsultasi
Bicaralah dengan orang nan bisa membuat Anda memperoleh kembali energi buat hidup. Seseorang nan sama-sama pernah membuat kesalahan fatal lalu memaafkan dirinya sendiri. Tumpahkan segala rasa bersalah Anda kepada orang tersebut. Orang-orang nan membutuhkan maaf dari dirinya sendiri akan bisa menerima dan memahami kebutuhan orang lain buat diberi maaf.
Konsultasi dengan orang lain terkadang ialah langkah nan baik. Adakalah seseorang tak akan mampu membendung setiap masalah nan dihadapinya. Walaupun terkadang konsultasi dengan orang lain juga tak menemukan solusi nan pas.
Tetapi pepatah pernah mengatakan bahwa dua kepala lebih baik daripada satu kepala. Oleh sebab itu, meminta nasehat kepada orang lain sama saja dengan membagi beban pikiran nan selama ini menghantui kita.
Ada kalanya solusi atas sebuah masalah dapat kita temukan dari orang lain. Oleh sebab itu, jangan terlalu sungkan atau malu ketika hendak meminta donasi orang lain akan suatu masalah.
5. Berserah diri Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Menyerahkan semua urusan global ini kepada Tuhan Yang Maha Adil dan Maha Tahu ialah langkah nan tepat agar seseorang tak selamanya berkutat dalam lingkungan belenggu depresi. Sepenuhnya bukanlah salah seseorang ketika hal tersebut dilakukan oleh kita baik itu disengaja maupun tak disengaja.
Ketika semuanya disandarkan kepada Tuhan sang pemilik semesta alam nan mempunyai berbagai rencananya maka kita tak pernah tahu apa nan sesungguhnya baik buat kita. Sebenarnya masalah nan diberikan oleh Tuhan ialah hal nan baik buat diri kita sendiri. Tuhan tak mungkin memberikan suatu cobaan nan dimana akan menyusahkan hambaNya.
Jika orang nan mengalami depresi itu mulai memiliki harapan, meyakini dirinya sendiri, dan mengambil tanggung jawab pribadi demi hidupnya, timbullah asa baru baginya buat menjalani hayati sebaik mungkin.