Beberapa Tindakan nan Dilakukan oleh Siswa buat Menjaga Kebersihan Sekolah
Sejak kecil, kita sudah diajarkan buat menjaga kebersihan, mulai dari menjaga kebersihan diri, menjaga kebersihan rumah, menjaga kebersihan sekolah, hingga menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Kita juga niscaya sering mendengar jargon menjaga kebersihan sekolah berbunyi “kebersihan sebagian dari iman” atau “kebersihan pangkal kesehatan”. Slogan-slogan ini mengajak kita buat selalu menjaga kebersihan di mana pun dan kapan pun kita berada.
Kebersihan sangat berarti dan sangat bermanfaat bagi semua orang, terutama kebersihan rohani dan kebersihan jasmani, sebab kebersihan akan menciptakan suatu keindahan, baik estetika lahir maupun estetika batin.
Semua nan higienis akan enak dipandang dan indah. Bandingkan dengan semua nan kotor. Tentu saja akan tak enak dipandang dan tak indah. Kebersihan merupakan keadaan bebas dari kotoran dan menjadi salah satu tanda dari keadaan higienis. Semua orang wajib menjaga kebersihan agar sehat, tak bau, tak menyebarkan kotoran, atau tak menularkan penyakit.
Sering kali anak sekolah diajarkan buat menjaga kebersihan sekolah sejak duduk di bangku sekolah dasar. Sekolah nan bersih, sehat, dan bebas dari sampah merupakan sekolah nan didambakan oleh seluruh penghuni sekolah. Kebersihan sekolah merupakan tanggung jawab warga sekolah nan bersangkutan.
Untuk mewujudkan sekolah nan didambakan tak hanya membutuhkan dana dan pengetahuan tentang rancang bangun nan hebat. Tapi pengetahuan tentang kebersihan dan kreativitas siswa tak kalah krusial buat mewujudkan sekolah dambaan tersebut.
Sebuah sekolah akan menjadi sumber pembelajaran nan nyaman jika mempunyai fasilitas nan nyaman dan bersih. Untuk mendapatkan kenyamanan tersebut, semua guru dan semua siswa harus menjaga kebersihan sekolah dengan baik. Sekolah nan bersih, nyaman, dan asri akan menjadi wahana pembentukan konduite arif terhadap lingkungan serta memberikan kesan baik bagi orang nan melihatnya.
Beberapa Tindakan nan Dilakukan oleh Pihak Sekolah buat Menjaga Kebersihan Sekolah
Sekolah merupakan salah satu forum pendidikan formal nan berfungsi buat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak. Selain itu, sekolah merupakan salah satu loka buat memperoleh ilmu pengetahuan sebagai bekal buat bertahan hayati di kemudian hari. Salah satu sosialisasi dan pemahaman tentang kebersihan bisa diperoleh melalui pendidikan di sekolah.
Untuk menjaga kebersihan sekolah, pihak sekolah bisa melakukan beberapa tindakan. Pertama, menyusun dan memasyarakatkan program sekolah hijau. Sekolah hijau disebut juga green school . Maksud sekolah hijau ialah sekolah nan mempunyai komitmen dan secara sistematis mengembangkan program-program buat menginternalisasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam seluruh aktivitas sekolah.
Sekolah hijau tak hanya tampilan fisik sekolah nan hijau, tetapi wujud sekolah nan mempunyai program dan aktivitas pendidikan nan mengarah pada pencerahan dan kearifan terhadap lingkungan hidup. Tampilan fisik sekolah ditata sedemikian rupa sehingga menjadi sarana pembelajaran bagi seluruh warga sekolah buat bersikap arif dan berperilaku ramah lingkungan.
Program sekolah hijau tak bisa dipisahkan dari seluruh program pengembangan sekolah. Program sekolah hijau bisa dikembangan melalui lima kegiatan utama, yaitu pengembangan kurikulum berwawasan lingkungan, pengembangan pendidikan berbasis komunitas, peningkatan kualitas kawasan sekolah dan lingkungan sekitarnya, pengembangan sistem pendukung nan ramah lingkungan, serta pengembangan manajemen sekolah berwawasan lingkungan.
Kedua, mendaftar atau menginvestasikan dan melaksanakan program sekolah hijau, antara lain melaksanakan kegiatan apotek hayati di sekolah, membangun prosedur pembuangan sampah di sekolah, membiasakan buat ekonomis atau mendaur ulang semua kertas dan plastik, menghemat penggunaan lampu, pendingin ruang kelas, dan konsumsi air, dan menyediakan loka sampah berdasarkan jenis sampahnya.
Selain itu, mengadakan kegiatan ekstrakulikuler berbasis lingkungan seperti kelompok hijau dan pencinta alam, mengadakan karya wisata atau studi banding dalam rangka pemeliharaan dan peningkatan kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah, serta melakukan diskusi atau studi kasus tentang pemeliharaan lingkungan sekolah, misalnya menonton film bertemakan lingkungan, lalu didiskusikan bersama-sama.
Ketiga, melaksanakan tata tertib kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah. Keempat, mengadakan supervisi dan penegakan kedisiplinan. Kelima, mengadakan gerakan cinta kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah. Keenam, mengembangkan kecintaan dan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah melalui berbagai lomba peduli lingkungan, misalnya lomba kebersihan antarkelas, menggambar, menulis, atau kegiatan lain nan bersifat ramah lingkungan.
Ketujuh, memanfaatkan hari-hari besar nasional buat peduli lingkungan. Kedelapan, para guru memberikan contoh pada siswa-siswanya buat membuang sampah di tempatnya. Kesembilan, para guru menegur atau memberikan hukuman pada siswa nan membuang sampah sembarangan dan mencatatnya dalam buku pelanggaran.
Selain kesembilan cara di atas, ada sekolah nan mempekerjakan petugas kebersihan buat menjaga kebersihan sekolah . Tentu saja kebijakan seperti ini ada nilai positif dan nilai negatifnya. Nilai positifnya ialah lingkungan sekolah lebih terjaga kebersihannya dan tak akan mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar.
Sementara itu, nilai negatifnya ialah pihak sekolah harus mengeluarkan biaya buat membayar upah petugas kebersihan tersebut dan kebijakan ini akan menyia-nyiakan kesempatan buat mendidik dan membiasakan siswa peduli terhadap kebersihan lingkungan sekolah.
Ada juga sekolah nan mengadakan kegiatan Jumat higienis atau sering disebut Jumsih. Jumat higienis merupakan kegiatan membersihkan lingkungan sekolah sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai nan dilakukan oleh seluruh warga sekolah secara bersama-sama.
Kegiatan ini bersifat mendidik sebab menumbuhkan pencerahan seluruh warga sekolah tentang kegunaan merawat lingkungan agar tetap higienis dan tetap hayati sehat. Selain membersihkan kelas, seluruh warga sekolah membersihkan lapangan sekolah, WC, serta taman sekolah.
Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat buat menanamkan kedisiplinan dan kebersihan pada seluruh warga sekolah, menjadikan siswa nan sehat, baik jasmani dan rohani, serta menciptakan suasana sekolah nan nyaman, tenteram, asri, bersih, dan rapi sehingga seluruh siswa tetap semangat belajar.
Beberapa Tindakan nan Dilakukan oleh Siswa buat Menjaga Kebersihan Sekolah
Untuk menjaga kebersihan sekolah, diperlukan peran dari seluruh warga sekolah. Kebersihan sekolah tak akan terwujud apabila salah satu dari warga sekolah tak peduli pada kebersihan. Kebersihan sekolah bisa dimulai dari kebersihan kelas nan menjadi tanggung jawab siswa kelas nan bersangkutan.
Berikut ini beberapa tindakan kebersihan nan bisa dilakukan oleh para siswa dimulai dari kelas masing-masing.
- Pertama, menyusun petugas piket.
- Kedua, membersihkan papan tulis setiap pergantian jam pelajaran dan pulang sekolah.
- Ketiga, menyapu kelas, mengepel lantai kelas, serta mengelap kaca kelas sebelum pelajaran dimulai atau setelah pulang sekolah. Dalam hal ini, petugas piket memegang tanggung jawab buat membersihkan kelas.
- Keempat, saling mengingatkan petugas piket buat melaksanakan kewajibannya.
- Kelima, memperindah kelas dengan menambahkan beberapa hiasan berupa taplak meja dan vas kembang di meja guru atau slogan-slogan kebersihan dan gambar-gambar pahlawan. Hal ini bertujuan agar para siswa tak jenuh saat belajar di kelas.
- Keenam, tak mencoreti tembok kelas, bangku, serta meja dengan pulpen, spidol, atau alat tulis lainnya. Keenam, membuang sampah pada tempatnya.
- Ketujuh, menegur teman nan membuang sampah sembarangan.
Secara keseluruhan, kebersihan, keasrian, serta kenyamanan lingkungan sekolah menjadi tanggung jawab seluruh warga sekolah nan bersangkutan. Kondisi seperti itu akan melahirkan siswa nan cerdas, bermutu, berwawasan lingkungan, serta mampu menerapkan sikap cinta dan peduli terhadap lingkungan.
Sebenarnya, buat menjaga kebersihan lingkungan sekolah tidaklah sulit. Kuncinya hanya satu, yaitu pencerahan seluruh warga sekolah nan bersangkutan terhadap kebersihan lingkungan sekolah. Jika seluruh warga sekolah menerapkan kunci tersebut, sekolah idaman pun akan terwujud.
Demikianlah sedikit klarifikasi tentang menjaga kebersihan sekolah. Semoga klarifikasi ini semakin meningkatkan pencerahan kita buat selalu menjaga kebersihan di mana pun dan kapan pun kita berada.