Manajemen Pemeliharaan dan Produksi

Manajemen Pemeliharaan dan Produksi

Apakah Anda suka ikan? Kuliner berupa ikan atau ikan buat dikembangbiakkan juga menarik. Ikan ialah makhluk kreasi Tuhan nan dapat membuat pikiran lebih tenang ketika kita memandanginya melalui akuarium atau melalui kolam. Menatap riak air perlahan dengan ikan-ikan nan berenang tenang di dalamnya kadang membuat kita lupa waktu. Salah satu ikan nan sering kita lihat ialah ikan gurame.

Banyak juga nan hobi mengoleksi ikan baik sebagai peliharaan atau buat bisnis potensial bagi keuangan keluarga. Memang, menggemari ikan dapat menjadi peluang usaha lain nan dapat ditekuni dan mendatangkan laba nan cukup lumayan. Usaha beternak ikan tak pernah ada matinya. Setiap orang suka ikan dan ikan dapat menjadi bahan makanan berbagai macam menu kuliner lezat, terutama ikan gurame.

Ikan ini merupakan ikan tawar nan paling mahal harganya. Rasa dagingnya juga lebih lezat dan gurih sinkron dengan harganya. Makin hari semakin banyak masyarakat nan mengonsumsi ikan, sedangkan pasokan ikan di pasaran kadang tak bisa memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen. Itulah sebabnya beternak gurame memiliki potensi tinggi buat menghasilkan laba besar.

Ikan gurame berasal dari perairan Sunda nan menyebar hingga Malaysia, Thailand, dan Australia. Ikan air tawar ini berbadan lebar, pipih, bagian punggung berwarna kemerahan atau bagian perut berwarna kekuningan. Ikan ini termasuk ikan bertubuh besar dan dapat mencapai berat 5 kg per ekornya.



Prospek Usaha Ikan Gurame


  1. Tren Konsumsi Ternak

Ikan gurame ialah salah satu jenis ikan nan banyak digemari oleh masyarakat. Rasa dagingnya nan mirip ikan kakap, tebal, dan gurih membuat daging ikan ini berada satu level di atas daging ikan tawar lainnya, seperti nila, mujair, dan patin. Harganya pun cukup mahal buat setiap kilonya. Masyarakat sering mengonsumsi ikan ini buat momen tertentu, seperti hari raya atau pernikahan.

Belakangan ini, sudah banyak gurame nan dijual hayati di supermarket. Masyarakat dapat membelinya dengan harga nan terjangkau sinkron dengan ukuran dan berat ikan itu sendiri.



  1. Peluang Ekspor

Belum intensifnya budidaya gurame membuat produksi ikan ini hanya mampu memenuhi permintaan dalam negeri saja. Namun, hal ini tak menutupi kemungkinan dapat menembus pasar ekspor apabila pembudidayaan telah dikembangkan secara lebih intensif dan menghasilkan produktivitas nan tinggi. Minat masyarakat terhadap ternak gurame meningkat seiring penghasilan nan didapat dari penjualan ikan nan tinggi.



  1. Segmen Pengembangan Usaha

Ada tiga segmentasi peternakan ikan gurame, yaitu pemeliharaan induk, pembenihan, dan pembesaran. Masing-masing memiliki laba sendiri dalam pengembangan usahanya. Pembesaran ikan ini bisa dilakukan secara monokultur dan polikultur.



Pengendalian Hama dan Penyakit pada Ikan Gurame

Hama dan penyakit nan menyerang ikan air tawar memiliki kesamaan, begitupun nan menyerang ikan ini. Hama primer nan menyerang benih gurame ialah jenis ikan lainnya, seperti sepat, dan tawes. Hama lainnya ialah tikus, burung, ular, lingsang, biawak, dan bebeasan atau serangga pemangsa benih ikan.

Untuk mengatasi hal ini, dilakukan program pemeliharaan kolam dan pemberian pakan nan baik dan sinkron dengan rekomendasi. Penyakit nan ada biasanya disebabkan oleh parasit, bakteri, virus, dan jamur nan menyebabkan penyakit pada insang, kulit, dan organ dalam. Untuk menyingkirkan parasit ini, kolam dijemur selama beberapa hari agar semua parasit wafat dan parasit nan menempel di tubuh ikan dapat disiangi dengan menggunakan pinset.



Manajemen Pemeliharaan dan Produksi

Secara umum, buat memelihara ikan ini, kita harus menyiapkan wahana dan prasarana nan memadai buat pembibitan, pendederan, dan pembesaran ikan. Siapkan juga peralatan nan mendukung semua kegiatan pemeliharaan ikan, seperti jaring, ember, timbangan, dan pengukur kekeruhan air. Untuk bibit gurame nan bagus, pilihlah bibit unggul nan akan ikut menentukan produktivitas si ikan itu sendiri.

Ikan bisa dibesarkan dengan dua cara, yaitu monokultur dan polikultur, bergantung kecocokan kapital nan dimiliki oleh peternak. Namun, buat penghematan kapital dengan pendapatan tinggi, biasanya dilakukan pembesaran dengan sistem polikultur atau percampuran dengan ikan tawar lainnya nan memiliki proses pembesaran sama.



Panen dan Pemasaran

Panen bisa dilakukan setelah benih berumur 1 bulan. Prosesnya dilakukan dengan cara menyurutkan air sedikit demi sedikit agar tekanannya terjaga dan ikan tak kaget. Bibit gurame nan terawat dengan baik dapat mencapai berat 0,3 kg saat dipanen.

Pemanenan sering dilakukan berdasarkan permintaan konsumen, bergantung ukuran nan diinginkan. Pemasaran gurame bisa berupa telur atau larva nan merupakan produk pembenihan, dapat juga hasil pendederan atau pembesaran. Pemasaran hasil pembenihan dan pendederan terjadi di kalangan petani ikan dan pembudidaya, sedangkan hasil pembesaran dipasarkan langsung di pasar tradisional atau ke konsumen langsung.



Analisis Usaha Ikan Gurame

Keterangan: Masa tanam 4 bulan

Investasi Sarana
Sewa kolam 4 bulan ukuran 250 m2 Rp 300.000
Alat-alat perikanan Rp 100.000
Obat-obatan Rp 100.000
Jumlah Rp 500.000

Modal Kerja
Benih ukuran 10-15 cm, 450 ekor @ Rp7.000 Rp 3.150.000
Pakan apung 200 kg @ Rp6.000 Rp 1.200.000
Pakan tambahan 40 karung @ Rp5.000 Rp 200.000
Jumlah Rp 4.550.000
Total Rp 5.050.000

Biaya Tetap
Penyusutan
Alat-alat perikanan 4/24 x Rp100.000 Rp 17.000
Jumlah Rp 17.000

Total Biaya Produksi Rp 5.067.000

Penjualan
Gurame ukuran konsumsi 240 kg x Rp30.000 Rp7.200.000

Laba
Penjualan – total biaya produksi = Rp7.200.000 – Rp5.067.000
= Rp2.133.000



Resep Ikan Gurame Renyah

Di bawah ini ialah resep ikan gurame goreng renyah buat disajikan pada keluarga. Makan siang ialah waktu nan tepat buat menyantap ikan lezat ini. Masak ikan nan masih hayati dan segar agar rasanya lebih gurih dan nikmat. Selamat menikmati.

Bahan:

  1. 1 ekor (500 gram) ikan gurame, bersihkan dan buang isi perutnya
  1. Air jeruk nipis secukupnya
  1. Garam secukupnya
  1. 100 gram tepung kanji
  1. Merica secukupnya
  1. Minyak buat menggoreng

Bahan Sambal Tomat:

  1. 100 gram cabai merah
  1. 5 buah cabai rawit merah
  1. Terasi goreng
  1. 4 butir bawang merah
  1. 3 buah tomat merah besar, dipotong-potong
  1. Garam dan gula pasir secukupnya
  1. Sedikit minyak goreng buat menumis

Bahan Lalapan:

  1. Kacang panjang
  1. Terung hijau
  1. Kol
  1. Kemangi
  1. Ketimun
  1. Selada bokor

Cara Membuat:

  1. Cuci ikan gurame hingga higienis lalu lumuri dengan air jeruk nipis sampai rata, diamkan selama 15 menit lalu cuci higienis kembali.
  1. Fillet badan ikan gurame dari bagian bawah sampai atas, tapi jangan terpisah. Bentuk seperti kipas. Lumuri dengan tepung kanji, garam, dan merica lalu goreng dalam minyak nan banyak sampai menutupi badan ikan.
  1. Tumis semua bahan sambal sampai harum lalu tumbuk sampai sedikit rata, campurkan garam dan gula pasir.
  1. Masukkan residu minyak bekas tumisan ke dalam sambal lalu aduk rata.
  1. Siapkan lalapan segar. Jika berminat lalapan dapat direbus dulu kemudian disajikan.
  1. Sajikan ikan gurame goreng renyah bersama sambal tomat dan lalapan.

Itulah informasi mengenai ikan gurame beserta resep gurame nan lezat. Anda dapat mempraktikkannya dengan mudah sebab bahan dan cara membuatnya sangat mudah. Hidangkan kuliner gurame ini panas-panas agar Anda dan keluarga dapat menyantap kelezatannya.