Mengevaluasi Decision Tree Anda
Decision tree semacam tools nan sangat baik buat membantu Anda memilih dari beberapa pilihan nan Anda sediakan di dalam kepala Anda. Nilai dari decision tree merupakan pengembangan dari proyeksi probabilitas heuristik nan dikembangkan salah satunya oleh Michael Polanyi.
Karena manusia membuat program, termasuk decision tree ini, manusia nan mengeksekusi aksinya, namun sedikit sekali nan mengambil keputusan tepat secara telanjang ( raw mentah, apa nan diprogramkan itu nan didapatkan) dari keberhasilan program tanpa ada hambatan sama sekali. Nyatanya orang-orang lebih memilih mendengarkan banyak pendapat.
Para manajer dalam kedap generik perusahaan dibayar digaji bulanan buat berpendapat berbeda, memberikan sudut pandang nan berbeda satu sama lain. Dan begitulah global profesionalitas lantas memberikan kepada Anda perihal mengenai decision tree, cara buat mengoptimalkan dalam sebuah struktur nan sangat efektif dan Anda bisa menggambarkan lay out pilihan dari segala kemungkinan berdasarkan keputusan tertentu, dan menyelidiki kemungkinan hasil pemiliha.
Decision tree juga membantu Anda buat membentuk citra nan seimbang tentang risiko dan kegunaan nan terkait dengan setiap kemungkinan alur tindakan nan hendak Anda ambil.
Awalnya tradisi pencarian gaya decision tree berada dalam ruang diskusi kelas heuristik sederhana penuh tebakan biasa dan bukan sesuatu nan sangat hebat. Sang pelatih memasuki ruangan kelas, sejenak dia memerhatikan jam tangannya. Pukul tujuh pagi, dan tampaknya kelas dengan lima puluh kursi itu telah penuh terisi. Selusin di antaranya merapatkan kursi dekat dengan dinding belakang. Bisik-bisik dalam kelas berhenti.
Masih menurut cerita pencarian gaya decision tree, secarik kertas dari kantungnya terambil dengan segera, sang pelatih lantas menuliskan sesuatu di atasnya tanpa banyak kata. Para murid memusatkan tatapan, sang intruktur meletakan pena di atas meja, kertas kembali dikantungi.
"Saya baru saja menuliskan beberapa nomer," ucap sang Instruktur. "Kira-kira apa nomernya, ya?" Terdengar suara langkah kaki. "Aku kasih kalian petunjuk." Ucap Instruktur. "Nomernya di antara 1 dengan 1000." Kelas menjadi sunyi. Bahkan keheningan terdengar dari luar Universitas. "Tahu jawabannya?" Tak ada jawaban. Semua terdiam. "Saya baru saja menuliskan beberapa nomer," Kembali dia bertanya. "Kira-kira apa nomernya!!?"
Seseorang lantas menunjuk tangan, tampaknya anak nan baru lulus. "Satu sembilan delapan," tangkasnya. Seisi kelas tertawa. Sang Pelatih meletakan tangannya di atas telinga. "Apa barusan kamu bilang seratus sembilan puluh delapan?" Tawa terhenti. "Sebentar." Ucap Instruktur. Tangannya meraih kembali kertas nan dikantungi. "Oh bukan." Jawabnya.
"Satu!?" ujar seorang murid lainnya setelah hening nan begitu lama. "Apa itu juga tebakan? (diucapkan was that a guess, too ? --- too terdengar seperti Two = dua)" Murid itu mengangkat bahu "Bukan dua. Saya menebak satu." Seisi kelas tertawa lepas. "Bukan satu." Jawab Instruktur.
"Bagaimana kalau 999?" Ucap seorang anak nan duduk lebih belakang."Kenapa harus 999?" Tanya Instruktur. "Agar kita dapat menghemat waktu." Seisi kelas kembali tertawa. "Apakah itu kurang dari 500?" Ucapan dari sayap kiri kelas itu, memecah keadaan. Seorang gadis berpita merah tampak tenang menghadapi tatapan seisi kelas.
Sang Pelatih merasa bahagia dengan pertanyaan itu. "Tebak lagi." Jawabnya. "Kurang dari 750?" Tanyanya kembali. "Ya. Kurang dari 750." Jawab Instruktur. "666." Jawab si Gadis. Kelas seolah menahan napas."Bagaimana kau tahu?" Tanya Pelatih dengan sedikit takjub. "Di buku diketahui kalau itu angka keramat. Angka nan digunakan oleh pemuja Setan." Kelas bertepuk tangan untuknya.
Sesaat kemudian, Pelatih ikut bertepuk tangan, dengan kepuasan sangat. "Baik. Mari kita mulai kelas ini." Ucap Instruktur. Dan selanjutnya ialah penggambaran decision tree, sebagaimana hasil nan telah dipikirkan oleh orang nan berada di dalam kelas tadi.
Mulai Menggambar Decision Tree
Decision tree berupa citra dalam pengertian sebenarnya. Anda harus terbiasa dengan diagram. Anda memulai decision tree dengan keputusan nan harus Anda untuk dalam penggambaran dan proyeksi real di atas kertas.
Maka gambarlah sebuah persegi kecil buat mewakili setiap opsi nan akan Anda ambil, dan gambarkan pula kemungkinan hasilnya. Dari kotak ini Anda akan menarik garis ke arah nan tepat buat setiap solusi nan mungkin, dan menulis bahwa solusi akan berjalan dengan pelbagai macam kemungkinan flow chart sepanjang garis nan ada. Dengan melakukan ini Anda sedang memola decision tree .
Bukalah segala kemungkinan gambar dengan tautan nan masing-masing saling melebar, sehingga Anda bisa memperluas cakrawala pikiran Anda terhadap segala sesuatu nan kelak akan terjadi. Pada akhir setiap baris, pertimbangkan hasil nan jelek maupun nan baik akibatnya. Decision tree memang bertujuan buat itu.
Jika dampak dari posisi nan tersudutkan buat mengambil keputusan nan tak pasti, maka cobalah menandainya dengan menggambar lingkaran kecil dalam pola decision tree Anda. Jika hasilnya ialah keputusan lain nan sekiranya masih terbilang buruk. Maka bahwa Anda perlu membuat, atau menggambar persegi lain nan dikosongkan agar sekiranya ada faktor x nan terpikirkan kelak.
Setiap kwardan kotak mewakili keputusan, dan lingkaran melambangkan merupakan hasil nan tak pasti. Permainan decision tree memang sangat menyenangkan.
Mengevaluasi Decision Tree Anda
Sekarang Anda siap buat mengevaluasi decision tree. Di sinilah Anda dapat mengetahui pilihan mana nan memiliki nilai terbesar bagi Anda. Mulailah dengan menempatkan nilai tunai atau skor buat setiap hasil nan mungkin diambil.
Memperkirakan berapa banyak pilihan terbaik nan terpikirkan itu penilaiannya akan kembali kepada kejelian Anda. Berikutnya lihat masing-masing lingkaran decision tree Anda (mewakili titik ketidakpastian) dan mengestimasi probabilitas dari setiap hasil. Maka Anda perlu pula menggunakan ;prinsip persentase, mancapai total ke 100% pada setiap lingkaran jika terdapat kepastian.
Setelah Anda bekerja dan telah menilai kemungkinan hasil dari ketidakpastian, sekarang saatnya buat mulai menghitung nilai-nilai nan akan membantu Anda membuat keputusan Anda. Mulai di sisi kanan dari decision tree, dan bekerja kembali ke kiri.
Ketika Anda menyelesaikan satu set perhitungan pada sebentuk node (keputusan persegi atau lingkaran ketidakpastian) di decision tree, semua nan perlu Anda lakukan ialah merekam hasilnya. Anda bisa mengabaikan semua perhitungan nan mengarah pada hasil nan mulai saat itu.
Pada saat Anda menghitung nilai dari hasil nan tak niscaya (lingkaran pada diagram), lakukan ini dengan mengalikan nilai dari hasil oleh probabilitas nan ada dan nan tersedia. Total buat kemungkinan dari node pada decision tree ialah total nilai-nilai ini.
Ketika Anda mengevaluasi node (keputusan) pada decision tree, tuliskan biaya dari setiap pilihan di sepanjang setiap baris keputusan. Kemudian kurangi biaya dari nilai hasil nan telah Anda dihitung dengan hasil nan maksimal. Ini akan memberikan Anda nilai tepat nan sekiranya bisa mewakili kepentingan keputusan akhir Anda.
Hasil dari decision tree boleh jadi kurang optimal, tetapi bisa dikatakan cukup baik selama fungsi heuristik nan digunakan juga "cukup cerdas". Laba penerapan decision tree dalam pencarian solusi: decision tree memiliki fleksibilitas tinggi nan memungkinkan buat digunakan pada masalah nan kompleks dan tak terstruktur.
Metode decision tree lebih sederhana buat dipahami oleh pengambil keputusan, secara spesifik apabila didukung oleh analisis kualitatif. Suatu metode decision tree bisa digunakan sebagai bagian dari mekanisme literatif nan tetap menjamin ditemukannya sebuah solusi optimal.