Peluang Bisnis Budidaya Ayam Bangkok Petarung

Peluang Bisnis Budidaya Ayam Bangkok Petarung

Ayam bangkok merupakan petarung brutal nan tidak mengenal rasa takut pada lawan. Seberapa pun tangguhnya versus kalau belum ada nan modar, pertarungan pantang berhenti. Itulah mental jago bangkok nan dicari oleh penggemar ayam aduan. Semakin brutal dan cepat menyelesaikan pertarungan semakin diminati banyak orang.

Ya, ayam aduan dari negeri Siam merupakan rajanya segala ayam. Postur tubuh ayam jago aduan berbeda jauh dari ayam sayur, lihat saja postur begitu besar dan kekar dengan otot-ototnya nan ligat. Kedua kaki bak baja beton menghujam tanah ditambah dua taji tajam siap menghajar versus dengan brutal. Sorotan matanya tajam tanda tidak lengah mengawasi gerakan musuh.

Membangun sosok jago petarung brutal dan kuat, butuh proses nan tidak singkat dan instant. Sedari masih anakan mulai dilatih mentalnya, fisiknya ditempa dan tentu ditunjang dengan asupan makanan mengandung nutrisi tinggi agar pertumbuhan badannya dapat besar dan kuat.

Ayam petarung itu ibarat petinju, kalau Anda ingin menciptakan sesosok petinju sejati ya dia harus dilatih keras sepanjang hari dengan menu latihan nan bervariasi, sehingga calon petinju ini memiliki banyak gaya bertarung.

Demikian juga dengan peternak ayam bangkok, tujuannya membudidaya ayam petarung demi kepentingan bisnis nan ternyata menghasilkan laba nan tinggi. Maka peternak mencari bibit-bibit unggul guna dijadikan sebagai ayam petarung brutal. Jangan heran bakalan ayam bangkok jantan harganya dapat ratusan ribu bahkan kalau sudah punya jam terbang tinggi dalam global duel ayam harganya dapat jutaan.



Petarung Brutal dari Siam

Sebelum mengulas tentang cara budidaya ayam bangkok nan baik, ada baiknya melihat lebih jauh tentang ayam bangkok dan adu ayam nan menjadi bagian dari kehidupan budaya Nusantara. Ayam nan dipakai buat ajang duel ayam, jenis berbeda dengan ayam lain.

Walau namanya Ayam Bangkok ternyata ayam jenis petarung ini berasal dari daratan China pada 1400 Sebelum Masehi. Guna menghasilkan sosok ayam petarung tangguh, peternak China mencoba mengawinkan ayamnya dengan jenis ayam lain dari keturunan unggul.

Orang Siam pun ternyata memiliki Norma menggelar adu ayam, dan disisi lain peternak ayam aduan terus mencari ayam jenis baru dengan cara menyilang dari berbagai jenis ayam lainnya. Dan akhirnya lahirlah sosok ayam aduan baru dengan tipe berkelahi secara brutal, sekali hantam saja dapat menyurutkan nyali lawannya.

Ayam jenis ini disegani lawan-lawannya, sehingga ayam ini di kemudian hari menjadi terkenal hingga keluar dari Thailand, dan diberi nama Ayam Bangkok. Lantas keturunan ayam aduan ini di budidaya secara massal, di kalangan peternak lokal di Thailand, lama-kelamaan ketenaran ayam bangkok, terdengar hingga keluar dari Thailand.

Ayam-ayam keturunan petarung andal dikirim ke luar negeri buat dibudidayakan. Bahkan pesona ayam bangkok disenangi oleh orang barat hingga ada nan dipelihara di Amerika dan Eropa. Kebiasaan mengadu ayam di kalangan masyarakat Indonesia dipercayai sudah ada sejak masa kerjaan Nusantara.

Kebiasaan adu jago menjadi bagian dari budaya Nusantara, buktinya ada beberapa hikayat rakyat nan mengisahkan tentang ayam aduan, misalnya Cindelaras, Ciung Wanara dan lain sebagainya. Kebiasan adu ayam dapat di jumpai di Bali, Jawa, hingga Sulawesi. Dan ayam bangkok menjadi favorit peliharaan penggemar ayam, selain ayam lokal lainnya seperti jenis pelung, kinantan dan ayam wareng dari Madura.



Gaya-gaya Tarung Brutal

Setiap ayam mempunyai gaya tarung nan berbeda-beda, dan inilah nan paling menarik diperhatikan. Inilah jenis-jenis tarung pada ayam bangkok nan dapat diceramati :



1. Kalem

Ayam dengan gaya kalem, ini biasanya gerakannya lebih terkontrol dia hanya menghantam ketika ada kesempatan, selebihnya ayam ini menjaga jeda jangkauan versus dengan cara menjaga posisi kepala selalu tegak. Gaya kalem, cenderung lebih ekonomis nafas dan tenaga, sehingga staminanya tetap stabil. Gaya kalem ini dapat menjadi senjata andalan asalkan postur tubuh dia lebih tinggi dari lawan.



2. Buster

Gaya peterung jenis buster cenderung lebih brutal mengandalkan semburan power nan kuat. Sekali versus terkena sabetan cakarnya bakalan langsung klenger, tidak ada ampun dengan lawannya. Ayam nan bertarung dengan gaya buster, rata-rata posturnya gempal, tumpuan utamanya pada kekuatan otot kaki dan loncatan nan tinggi sehingga kakinya dapat menjangkau kepala lawan.



3. Hit and run

Gaya tarung hit and run dapat membuat versus putus harapan dan lepas control. Betapa tak kalau dilihat tipe tarung hit and run sama seperti tinjunya Muhammad Ali, dia terus saja bergerak mengelilingi sambil sekali-kali melontarkan serangan.

Ayam pun ada nan sama meniru gaya petinju legendaries, di menjaga jeda dengan versus dan terus bergerak seputaran ring, guna memancing versus mengikuti ritmenya. Sekali-kali dia loncat dan melabrak lawan, kalau musuhnya tidak memiliki tenaga prima, dampaknya pertarungan tidak bakal berlangsung lama, lantaran diserang terus hingga klenger.



Peluang Bisnis Budidaya Ayam Bangkok Petarung

Peliharan ayam aduan merupakan sebuah keasyikan tersendiri, apalagi diselingi dengan usaha ternak ayam bangkok, dipastikan mendatangkan laba bagi pemiliknya. Ayam petarung brutal dari Bangkok, digemari oleh banyak orang, permintaan anakan ayam bangkok tidak pernah sepi. Ayam ini dipelihara bukan buat dikonsumsi melainkan buat dibangun performanya agar dapat memenang setiap laga pertarungan.

Oleh sebab itu budidaya ayam bangkok tidak hanya sekedar pelihara dan menetaskan saja. Melainkan ditambah bagaimana melatih anakan ayam jantan bertarung dan membangun mentalnya agar tidak takut menghadapi lawan. Apabila Anda tertarik memelihara ayam bangkok, dapat menerapkan tips ringkas pelihara dan melatih ayam petarung agar menjadi petarung brutal.



1. Bibit Unggul

Di pasaran unggas banyak sekali pedagang nan menawarkan anakan ayam bangkok, tapi ternyata tidak semua keturuan ayam bangkok memiliki instint petarung sebab mungkin berasal dari indukan bukan dari kwalitas juara. Oleh sebab itu kalau Anda mencari anakan ayam bangkok nan baik, datanglah ke peternak atau pun penggemar ayam petarung.

Di sana Anda dapat membeli anakan nan berasal dari indukan unggul. Sehingga kemungkinan talenta ini menurun ke anaknya nanti. Tentu harganya mahal, karena anakan orisinil tersebut merupakan bibit nan sudah diseleksi.



2. Kandang

Kandang ayam petarung ada tiga jenis yakni, kandang permanent, kandang soliter dan kandang umbaran. Usahakan tempatkan kandang pada area nan tidak basah atau lembab, langsung diterpa sinar matahari. Kandang permanent dipakai buat mengurung anakan ayam ketika baru menetas.

Kandang soliter dipakai buat memisahkan ayam-ayam jantan dewasa agar tidak bertarung dengan sesama ayam peliharaan lainnya. Kemudian kandang umbaran berfungsi buat anakan nan nan berumur dua bulan keatas, pada kandang ini dipakai sebagai kandang pembesaran. Agar ayam-ayam peliharaan lebih sehat setiap pagi dijemur di luar setelah itu baru dikasih pakan berupa dedak dicampuri dengan nasi sisa.



3. Pakan

Agar ayam bangkok Anda menjadi kuat dan bertenaga, sebaiknya diberi pakan nan penuh dengan nutrisi tinggi. Pakan ayam jenis ini ada dua macam, pakan alami maupun pakan buatan. Pakan alami berupa dedak, beras, jagung dan sayuran. Sedangkan pakan protesis berupa voor nan terbuat dari aneka bahan makanan. Pemberian pakan juga jangan monoton, harus diselang seling agar semua kebutuhan gizi terpenuhi.



4. Nutrisi

Walaupun ayam bangkok termasuk hewan bandel tahan dengan penyakit, tapi ada baiknya biar fisiknya selalu bugar, diberi asupan nutrisi tambahan. Peternak biasanya memberikan multi vitamin pada air minumnya. Terutama pada musim hujan di mana cuacanya menjadi drop. Pemberian vitamin juga dilakukan lima hari menjelang pertarungan.



Tips Melatih Tarung pada Ayam

Menciptakan ayam petarung nan tangguh, disiapkan sedari ayam berusia 4 bulan. Pada masa itu anakan ayam diberi latihan fisik berupa kakinya dikasih bandul nan berasal dari lempengan almuniun nan digulung pada setiap kakinya.

Gunanya agar memperkuat otot kaki, biarkan selama lima jam pertama. Nah ketika ayam sudah besar, gunakan plat metal nan agak berat sedikit, kenakan selama latihan tarung dengan lawan. Guna melatih instinct berkelahi, seminggu dua kali berlatih tarung dengan sparing partner nan sepantaran dengannya.

Kalau sudah mahir, sparing partnernya dapat diganti-ganti, dapat nan lebih kuat, atau lebih besar darinya agar mentalnya tidak gampang ciut. Kemudian cari versus nan lebih kecil agar ada semangat membunuh versus secepatnya. Demikianlah sedikit tips melatih ayam jagoan agar dapat bertarung secara brutal.