Price

Price

Pembahasan mengenai riset pemasaran tidak akan jauh dari penelaahan ciri konsumen dan pasar nan akan dimasuki. Salah satu nan menarik buat diperhatikan ialah riset pemasaran dan konduite konsumen terhadap sebuah produk. Bagaimana konduite mereka dalam memutuskan pembelian sebuah produk? Apa saja faktor nan mempengaruhi keputusan tersebut?

Tentu saja manfaat primer dari riset pasar ini ialah buat membaca sejauh mana sebuah produk akan diterima oleh masyarakat. Memang, hasil dari sebuah riset tak sepenuhny benar. Dapat jadi sebuah produk nan awalnya dinilai tak laku di pasaran, malah menjadi produk nan laku keras. Dan sebaliknya, sebuah produk nan awalnya dianggap akan laku keras di pasar, malah sama sekali tak laku atau mendapat sambutan minim dari masyarakat.

Walaupun begitu kenyataannya, setidaknya riset pasar bisa digunakan sebagai acuan dalam mengeluarkan suatu produk. Tanpa riset pasar, tentu akan sangat mustahil buat mengetahui keinginan dari masyarakat tentang produk apa nan mereka inginkan dan bagaimana produk tersebut dapat memenuhi keinginan dari masyarakat luas selaku konsumen.



Strategi Pemasaran

Pertanyaan-pertanyaan tersebut menarik buat diteliti sebab menentukan taktik pemasaran ke depannya. Faktor terpenting dalam sebuah taktik pemasaran ialah taktik 4P ( Product, Price, Place, Promotion ). Faktor lainnya nan juga berkontribusi ialah suasana politik dan budaya nan ada dalam pasar. Selain itu, kondisi perekonomian secara generik juga disinyalir bisa menentukan keputusan pembelian sebuah produk.



Product

Tidak dapat dipungkiri bahwa konsumen pastilah menginginkan produk terbaik buat mereka beli. Ini tentulah tak mengherankan sebab sifat dari manusia sendiri nan menginginkan kesempurnaan. Tetapi buat mendapatkan hal tersebut, tentulah tak mudah. Misalnya saja seorang nan ingin membeli motor nan sempurna, tentulah harus mengeluarkan dana nan sangat besar buat membeli motor tersebut.

Karena itulah, di dalam sebuah produk, ada pangsa pasar nan disasar buat produk tersebut. Akan sulit buat memberikan kesempurnaan sebuah produk, tetapi memberika sebuah produk nan sudah sinkron dengan kebutuhan manusia tentulah akan menjadi satu hal nan menjadi pertimbangan kuat.

Sebuah handphone misalnya tentu masing-masing konsumen akan membeli sinkron dengan kebutuhan dan kondisi keuangannya. Karena itulah diciptakan dan dipasarkan berbagai jenis handphone dengan berbeda kinerja dan tentu saja harga nan ditawarkan.



Price

Harga ialah komponen kedua nan menjadi perhatian dari konsumen buat membeli barang tersebut apakah tidak. Harga nan tinggi tentu saja harus memberikan nilai lebih kepada konsumen baik dari segi kualitas ataupun dari segi kegunaan nan diberikan kepada konsumen tersebut.

Konsumen cenderung akan membeli produk sinkron dengan kualitasnya. Walaupun barang nan dijual murah tetapi kualitas nan diberikan barang tersebut jauh dibawah standar, tentu konsumen akan membeli barang nan sedikit lebih mahal tetapi mempunyai kualitas nan jauh lebih baik dari barang murah dengan kualitas rendah. Harga nan tak jauh terpaut akan membuat konsumen buat memilih barang dengan harga sedikit lebih tinggi tetapi mempunyai kualitas nan tinggi.



Place

Tempat juga menjadi hal krusial nan membuat sebuah barang dapat laku keras atau hanya laku dalam jumlah pas-pasan bahkan tak laku sama sekali. Loka nan bagus dalam menjual barang ialah loka di mana banyak orang nan dapat melihat barang nan dijual di loka itu. Walaupun belum tentu orang tersebut membeli, tetapi orang tersebut dapat merekomendasikan loka kepada orang lain ketika mengetahui suatu loka nan dianggap bagus buat penjualan sebuah barang.

Itulah kenapa tanah di pinggir jalan akan mempunyai nilai jual nan lebih tinggi daripada tanah nan jauh dari jalan. Alas an di pinggir jalan akan banyak orang nan mengetahui ialah factor primer kenapa tanah tersebut mahal dan hal tersebut dapat dijadikan sebagai loka buat membuka sebuah usaha.



Promotion

Barang nan bagus dengan harga murah dan dijual di pinggir jalan belum tentu akan memikat minat banyak pembeli sebab tentu saja pembeli belum tentu tahu kualitas dari barang tersebut. Karena itulah promosi sangat dibutuhkan buat membuat sebuah barang dapat laku keras di pasaran.

Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara dan sarana. Tujuan primer dari promosi ini ialah buat memperkenalkan secara langsung barang nan dijual kepada masyarakat. Dengan mencoba secara langsung tersebut, tentu saja masyarakat akan lebih tahu tentang kualitas dari barang tersebut.

Konsumen sendiri memiliki ciri nan beragam. Ciri tersebut bisa dikelompokkan menjadi 4 kategori besar yakni ciri budaya, ciri sosial, ciri personal, dan ciri psikologis.

Keempat ciri tersebut pada akhirnya akan saling berinteraksi dalam sebuah proses pengambilan keputusan. Calon konsumen akan melakukan sosialisasi produk dengan mencari infomasi sebanyak-banyaknya terkait dengan produk tersebut. Pemilahan akan dilakukan oleh calon konsumen nan pada akhirnya keputusan terkait pembelian produk akan dilakukan.



Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian produk tersebut akan sangat beragam. Sebagian konsumen akan mendasarkan ciri produk nan akan dibeli. Keputusan tersebut disebut dengan keputusan berdasarkan produk ( product choice ). Sementara itu, sebagain profil konsumen nan lain dapat saja memberikan keputusan pembeli berdasarkan letak martabat dari sebuah merek tertentu. Tentunya Anda akan lebih bangga menggunakan sepatu Nike daripada sepatu protesis pabrikan lokal bukan, meskipun dapat jadi sepatu Nike tersebut protesis Cibaduyut.

Pemilihan berdasarkan merek ini merupakan langkah konsumen buat meningkatkan martabat dan status sosial nan mereka miliki. Pemilihan berdasarkan merek ini disebut dengan Brand Choice . Faktor berikutnya ialah vendor mana nan menyediakan pembelian. Vendor juga menjadi faktor nan sangat berpengaruh ketika perusahan tak dapat secara langsung berkomunikasi dengan konsumen. Vendor atau dealer bisa dijadikan sebagai penghubung buat masalah tersebut. Dealer bisa menjadi penentu gambaran perusahaan secara holistik di mata konsumen.

Misalnya Anda membeli sebuah mobil protesis pabrikan tertentu. Biasaya perusahaan akan merekrut dealer resmi buat menjual mobil protesis mereka. Hal ini dilakukan terkait kesempurnaan pelayanan nan ingin diberikan kepada konsumen. Kualitas pelayanan nan jelek tentu berimbas pada penjualan dari mobil nan mereka jual. Pemilihan faktor dealer ini dikenal dengan dealer choice .

Faktor waktu pembelian juga menjadi faktor nan amat krusial di mata konsumen. Salah satu nan dapat menjelaskan faktor ini ialah adanya prosedur rabat nan kerap kali dilakukan oleh perusahaan terhadap produk nan mereka pasarkan. Perusahaan akan memberikan rabat jika pembelian dilakukan pada tenggat waktu nan telah ditetapkan. Hal ini dilakukan buat menarik calon konsumen sebanyak-banyaknya. Faktor pemilihan ini disebut dengan purchase timing .

Faktor berikutnya nan cukup krusial ialah besaran kuantitas nan ditawarkan oleh perusahaan. Secara alamiah, perusahaan akan memberikan “pelayanan” prima bagi calon konsumen nan rela merogoh saku lebih dalam dan membeli produk nan berarti dari segi kuantitas. Faktor ini disebut dengan purchase amount .