Resensi Film Hantu Jamu Gendong

Resensi Film Hantu Jamu Gendong

Apa interaksi antara seniman seksi Julia Perez dengan film Hantu Jamu Gendong? Ternyata, seniman nan terkenal dengan lagu Belah Duren ini merupakan salah satu pemeran primer dalam film tersebut, sehingga kerap diledek dengan Julia Perez Jamu Gendong atau Julia Perez si Penjual Jamu Gendong.

Penampilan mantan istri Damian Perez ini pun didandani bak seorang tukang jamu gendong tradisional lengkap dengan bakul nan penuh berisi botol jamu racikan. Busana kebaya dan kain jarik nan ia kenakan makin menguatkan gambaran Julia Perez Jamu Gendong nan inheren pada dirinya saat sedang mempromosikan film bergenre horor itu.

Bahkan, sebuah konde cepol menempel di rambutnya nan hitam. Khas sekali dengan gaya dandanan Mbok Jamu nan kerap menjajakan jamunya berkeliling kampung jaman dahulu. Itu semua demi peran nan sedang dilakoni Julia Perez jamu gendong pun makin inheren pada sosoknya.

Ya, film Hantu Jamu Gendong nan diperankan oleh Julia Perez tersebut memang menceritakan tentang kehidupan seorang tukang jamu gendong nan wafat dibunuh. Film dengan aliran horor dewasa ini, disutradarai oleh Koya Pagayo dan nan menulis naskahnya ialah Rihanna Prameswari.

Selain Julia Perez sebagai pemeran utama, seniman lain nan membintangi film Hantu Jamu Gendong ini ialah Dimas Aditya, Rina Hasyim, Diah Cempaka Sari, dan Fendi Trihartanto. Sedangkan produsernya ialah Shanker RS. Bsc.



Kisah di Balik Film Julia Perez Jamu Gendong

Film Hantu Jamu Gendong merupakan sebuah produksi Indika Entertainment nan beredar di pasaran tahun 2009 dan memiliki panjang masa tayang sekitar 90 menit. Menurut produsernya, film nan dibintangi oleh Julia Perez Jamu Gendong ini terinspirasi dari sebuah legenda nan dipercaya sahih terjadi di sebuah lokasi nan kini terkenal keangkerannya.

Legenda tersebut berkaitan dengan kehidupan masyarakat urban, alias pendatang nan mencoba merantau dan menguji peruntungan mereka di kota besar. Lebih khususnya lagi para wanita desa nan merantau dan bekerja sebagai penjual jamu gendong.

Fenomena penjual jamu gendong nan datang dan menjajal peruntungan di kota besar sebenarnya bukan ide nan baru di ranah perfilman Indonesia. Sebut saja sebuah film legendaris nan diproduksi jaman baheula seperti "Saritem Penjual Jamu" nan dibintangi oleh Wieke Widowati. Film nan rilis tahun 1977 ini sempat berhasil besar kala itu dan membuat masyarakat mulai memperhatikan kehidupan para penjual jamu gendong keliling.

Lalu sebuah film tentang penjual jamu gendong nan rilis tahun 90-an, berjudul "Semua sebab Ginah". Film ini dibintangi oleh Zoraya Perucha, nan dalam film itu pun tampil sebagai penjual jamu nan seksi dan cantik serta dikejar-kejar oleh lelaki nan terpikat olehnya.

Entah mengapa imej masyarakat terhadap seorang penjual jamu gendong memang selalu mengarah ke penampilan seksi dan sintal serta sedikit centil. Mungkin hal ini dikarenakan busana nan dikenakan oleh para penjual jamu itu nan terdiri atas kebaya serta jarik nan ketat membungkus tubuh mereka. Pas sekali dengan sosok Julia Perez Jamu Gendong nan seksi.

Namun memang buat aliran horor, film Hantu Jamu Gendong ini dapat dibilang muncul sebagai pionir nan mengangkat kenyataan jamu gendong dalam versi berbeda, yaitu seram, tapi tetap saja seksi. Mengundang rasa penasaran dan keingintahuan penonton. Untuk Anda nan belum menyaksikannya, ingin tahu sinopsisnya, bukan? Berikut silakan disimak.



Sinopsis Film Hantu Jamu Gendong

Kisah dimulai dengan kabar jelek nan diterima oleh Kafka, nan diperankan oleh Dimas Aditya, mengenai kecelakaan tragis nan dialami oleh dua sahabatnya, Rio dan Nadya di sebuah lokasi nan terkenal angker. Kafka nan sedang sibuk mengerjakan tugas akhir kuliahnya lantas penasaran dan mencoba menyelidiki tentang kematian dua orang sahabatnya itu.

Ia pun membawa buku harian Nadya nan ternyata berisi berbagai hal aneh nan mereka temui di lokasi angker tersebut. Termasuk tentang cara memanggil hantu jamu gendong nan dipercaya bermukim di sana. Kafka lantas mengajak Meisya pacarnya, dan Andien, ke loka di mana Ryo dan Nadya meninggal. Sekaligus juga dalam rangka melengkapi skripsi nan sedang ia kerjakan.

Setiba di loka tersebut, Kafka dan teman-temannya mulai mempraktikkan cara buat memanggil makhluk nan ditulis dalam buku harian Nadya. Seperti dapat ditebak, layaknya film horor lain nan banyak beredar di Indonesia, mereka lantas mulai kerap didatangi oleh makhluk berwujud hantu nan sedang menggendong bakul jamu.

Namun sebab pemerannya cantik dan seksi, yaitu si Julia Perez Jamu Gendong, tetap saja hantu ini jadi tak begitu menakutkan. Malahan dengan bumbu adegan sensual nan diperagakan dengan sepenuh hati oleh Julia Perez, film ini jadi agak sedikit bikin jengah dilihat.

Kafka lantas berniat buat menyelidiki tentang asal-usul makhluk halus berwujud hantu jamu gendong itu. Akhirnya mulai membuka fakta tersembunyi tentang seorang penjual jamu nan bernama Sri (Julia Perez Jamu Gendong).

Sri rupanya ialah seorang perantau nan bekerja sebagai penjual jamu. Namun sebab kecantikan dan keseksiannya, ia diperkosa dan lantas dibunuh oleh beberapa orang lelaki hidung belang. Sebuah alur cerita nan sangat mudah ditebak, dan sedikit membosankan sebenarnya.

Sri, sebagai hantu, masih menyimpan dendam pada lelaki nan menyebabkan kematiannya. Ia lantas kerap menampakkan diri dan masih bertekad membunuh semua lelaki itu.Kafka nan sukses menyingkap fakta tersebut, lantas mencoba buat membuat arwah Sri tidak lagi penasaran. Berhasilkah Kafka dan teman-temannya dalam misi itu? Silakan Anda simak sendiri ending dari film tersebut.



Resensi Film Hantu Jamu Gendong

Dari gosip nan beredar, terdengar kabar bahwa pengarah adegan dari film ini ialah pengarah adegan nan sama dengan nan menyutradarai film Ekskul. Sebuah film kontroversial nan pernah menyabet penghargaan FFI, namun diprotes oleh banyak kalangan karena musikalisasinya ternyata plagiat.

Dalam film Hantu Jamu Gendong ini, ia memperlihatkan kemampuannya mengambil angel-angel gambar nan memukau dan cukup bernilai artistik. Terlepas dari jalan ceritanya nan dinilai terus-menerus dan tidak menarik, gambar-gambar nan dihadirkan pada film horor ini cukup banyak dipuji.

Julia Perez sebagai pemeran utamanya pun mengaku bekerja keras buat mendalami perannya sebagai penjual jamu gendong, dengan banyak survei dan berteman dengan penjual jamu asli. Ini nan membuat akting Jupe cukup terlihat natural, hingga mendapat julukan Julia Perez Jamu Gendong.

Sebuah gosip tentang totalitas Julia Perez dalam berakting di film tersebut juga menyebut bahwa ia tampil polos alias tanpa busana dalam sebuah adegan, nan untungnya tak sahih adanya. Walau tentu hal itu sempat membuat pemberitaan tentang film Hantu Jamu Gendong itu menjadi cukup santer. Entah hanya taktik pemasaran dan promosi saja, ataukah memang adegan itu tak lolos sensor LSF.

Untuk adegan sadistik, untungnya dalam film ini tak terlalu banyak memperlihatkan hal nan berbau darah dan kekerasan. Hanya adegan Jupe mengumbar keseksiannya saja nan membuat film ini tak layak ditonton oleh anak-anak. Secara keseluruhan, film ini cukup menghibur karena dialog-dialog nan terjadi ada nan bersifat komedi, seperti sifat orisinil Julia Perez Jamu Gendong nan juga suka bercanda.

Namun bagi beberapa penonton nan menyaksikan film dari Julia Perez Jamu Gendong ini di bioskop dan membayar tiketnya, mungkin ada sedikit penyesalan kala mengetahui bahwa kisah dalam film itu hampir mirip dengan beberapa sinetron horor nan diproduksi oleh stasiun televisi swasta. Sebab di layar kaca, mereka tidak perlu merogoh kocek buat menyaksikannya.