Teknik Dasar Bermain Futsal
Sejarah Futsal di Indonesia
Futsal masuk ke Indonesia sebenarnya pada sekitar tahun 1998-1999. Lalu pada tahun 2000-an, futsal mulai dikenal masyarakat. Pada saat itulah futsal mulai berkembang dengan maraknya sekolah-sekolah futsal di Indonesia. Lalu pada tahun 2002 AFC meminta Indonesia buat menggelar kejuaraan Piala Asia.
Futsal di Indonesia saat ini sudah sangat berkembang. Akan tetapi, sampai saat ini olahraga futsal hanya bersifat rekreatif saja, belum menjadi sebuah olahraga profesional. Karena perkembangannya cukup baik, sekarang tinggal bagaimana Badan Futsal Nasional (BFN) dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bisa bekerja bahu-membahu buat membawa olahraga ini dinikmati semua masyarakat dan menjadi sebuah olahraga nan profesional.
Sebagaimana permainan atau jenis olahraga nan lain, permainan futsal juga punya peraturan nan harus ditaati oleh setiap pemain. Tujuan utamanya ialah buat mengatur jalannya permainan atau pertandingan agar tetap adil dan seimbang. Sehingga ketika salah satu tim menjadi pemenang, maka pihak versus dapat menerima kekalahan timnya dengan lapang dada dan tak menimbulkan rasa sakit hati apalagi dendam.
Selain itu jika pemain mau mentaati segala anggaran dalam permainan futsal nan telah ditetapkan, maka penonton juga dapat berlaku tertib dan tak menimbulkan kerusuhan. Karena selama ini setiap ada kerusuhan, penyebab utamanya ialah seringkali bersumber dari pelanggaran nan dilakukan oleh para pemain atau wasit nan memimpin jalannya permainan ini dalam suatu pertandingan atau kompetisi.
Aturan Permainan Futsal Menurut FIFA
FIFA ialah organisasi sepakbola nan juga membawahi permainan futsal. Komite ini telah mengeluarkan beberapa anggaran buat jenis olahraga ini nan diantaranya ialah :
1. Pergantian pemain
Dalam pertandingan olahraga atau permainan futsal, setiap tim punya hak buat mengganti pemainnya ketika pertandingan sedang berlangsung atau sedang dalam masa jarak (isitrahat).
Pemain pengganti nan mau masuk lapangan harus menunggu sampai pemain nan mau diganti keluar dari lapangan lebih dahulu sampai melewati batas nan telah ditetapkan. Demikian pula bila nan mau digantikan ialah penjaga gawang atau kiper.
2. Tendangan bebas dan pemberian kartu
Tendangan bebas dalam permainan futsal dapat diberikan oleh wasit jika ada salah satu pemain dari pihak versus melakukan pelanggaran baik disengaja atau tak disengaja. Bila pelanggaran itu terlihat dilakukan dengan sengaja, maka selain memberi hak tendangan bebas, wasit juga dapat memberi kartu kuning sebagai tanda peringatan agar pemain tersebut tak melakukan pelanggaran lagi.
Namun bila pelanggaran tersebut terlihat ringan dan tak sengaja, maka cukup memberikan tendangan bebas saja. Sedangkan bila pelanggaran nan dilakukan tergolong berat serta berbahaya buat keselamatan pemain nan lain, maka wasit punya hak buat memberi kartu merah. Itu berarti pemain tersebut tak boleh melanjutkan permain dan harus keluar dari lapangan dan tak boleh diganti dengan pemain cadangan.
Kemudian bila pelanggaran tersebut berada di area sekitar gawang, maka bukan tendangan bebas nan diberikan, namun tendangan pinalti langsung.
3. Kostum atau seragam
Setiap tim boleh mengenakan kostum nan seragam dan menunjukkan karakteristik khas suatu grup permainan futsal. Yang tak boleh dilakukan ialah seragam tersebut tak boleh menyamai seragam dari pihak lawan, entah itu model, desain apalagi warnanya. Jadi sebelum dikenakan, sine qua non komunikasi antara dua tim nan mau bertanding.
4. Pengucapan ikrar
Sebelum pertandingan atau permainan futsal dilaksanakan, setiap pemain dan wasit secara bersama-sama mengucapkan ikrar atau janji buat selalu bermain sportif dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan.
Karena tujuan pertandingan bukan hanya sekedar menjadi kampiun nomor satu saja, namun juga buat meningkatkan prestasi serta rasa persatuan antara pemain dari klub futsal nan satu dengan klub futsal nan lain. Sehingga pada akhir pertandingan, pihak nan menang tak perlu terlalu merasa tinggi hati, sedang pihak versus tak perlu merasa menjadi pihak nan kalah begitu saja.
5. Penonton
Setiap penonton nan menyaksikan permainan futsal harus dapat menjaga ketertiban selama pertandingan berlangsung. Mereka tak bolah mengeluarkan kata-kata nan bernada ejekan, cacian atau kalimat lain nan mengundang SARA dan bersifat rasialis. Hal ini sangat ditentang oleh global olahraga, termasuk sepakbola dan futsal.
Teknik Dasar Bermain Futsal
Ada beberapa elemen dasar nan harus dipahami ketika bermain futsal, secara umum, tak berbeda jauh dengan bermain sepak bola konvensional. Namun ada beberapa nan perlu dilakukakan dengan keahlian khusus. Berikut teknik-teknik dasar dalam futsal nan absolut harus dikuasai oleh setiap pemain futsal:
- Kontrol Bola. Teknik mengontrol bola dalam permainan futsal bisa dilakukan dengan menggunakan kaki dalam, kaki luar dan telapak kaki sebelah depan memanfaatkan sol sepatu. Teknik mengontrol bola dengan sol dalam futsal sangat krusial sehingga harus dikuasai oleh setiap pemain.
- Passing/Pengumpan. Operan dapat dilakukan dengan menggunakan majemuk sisi kaki. mau memakai kaki dalam, kakil uar, ujung kaki, tumit, atau sisi bawah tak ada nan salah. Namun nan paling baik adalahmenggunakan kaki dalam dengan arah mendatar. Pasalnya, operan ini memiliki akurasi paling baik di banding nan lainnya. Termasuk umpan panjang nan menyusur lapangan. dan juga nan paling krusial ketepatan mengoper bola pada kawan.
Pola Permainan Dalam Futsal
Bermain Futsal tak jauh berbeda dengan bermain Sepakbola pada umumnya, butuh kekuatan, stamina, mental dan strategi. Ada sedikit disparitas fundamental dalam hal pola permainan dan pengaturan serangan.
Pola permainan dalam Futsal banyak didominasi permainan kaki ke kaki, maksudnya pengaturan dalam bertahan, maupun menyerang lebih banyak dilakukan dengan umpan-umpan pendek, mengingat ukuran lapangan nan lebih kecil dibanding lapangan sepakbola.
Dengan pola seperti ini skill dan kekompakan tim terutama dalam mengolah bola, mengumpan, menjaga pertahanan dan menyerang ke daerah versus sangat diperlukan. Di dalam Futsal sporadis sekali diterapkan umpan-umpan panjang, taktik ini hanya buang-buang energi, disamping itu juga tak mencerminkan permainan nan baik dan enak dilihat .
Begitu juga dengan heading bola, gol-gol nan tercipta dengan kepala dapat lebih terlihat bagus dan enak buat dilihat, terlebih jika proses penyerangan tersebut dilakukan dengan pola penyerangan terstruktur. Nah sekarang tinggal bagaimana kita membuat suatu pola dan taktik bermain nan bagus,untuk hal itu tentunya ada beberapa hal nan menjadi fokus primer dalam menciptakan pola permainan nan bagus.
1. Dominasi terhadap bola.
Untuk melatih dominasi bola termin pertama ialah dengan memfokuskan pada kekuatan dan kelincahan dalam konvoi kaki, pemanasan sebelum bermain futsal sangat diperlukan. Lakukan sesering mungkin dribling buat menselaraskan konvoi kaki dan arah bola, dapat dilakukan dengan variasi zig-zag.
2. Komposisi Pemain.
Untuk membentuk tim nan bagus, cermati skill tiap-tiap pemain dalam hal dominasi bola, pengaturan agresi dan menyerang. Tempatkan pemain nan memiliki model konvoi kaki nan kedap (pergerakan kakinya nan tak terlalu panjang) sebagai pemain bertahan. Hal ini dapat lebih berguna buat menghambat laju konvoi bola lawan.
Dan sebaliknya tipe pemain dengan konvoi panjang lebih dapat dimanfaatkan sebagai penyerang. Untuk pemain tengah dibutuhkan sosok nan memiliki kemampuan mengatur agresi dan memiliki kemampuan stamina paling prima, mengingat posisinya memungkinkan melakukan penyerangan dan bertahan.
3. Teknik dan Pola Permainan.
Jumlah pemain Futsal dapat dilakukan 5 atau 6 orang termasuk penjaga gawang. Penempatan pemain nan pas menurut karakter dan gaya permainan masing-masing posisi akan lebihmenyeimbangkan pola dalam bertahan maupun menyerang.