Belajar Teknik Berenang buat Balita
Mengapa balita kita harus belajar teknik berenang? Mungkin itu nan muncul dalam benak kita ketika membaca judul artikel ini. Memang sahih tak semua orangtua memandang hal ini penting. Namun, tak rugi juga jika kita berusaha mencari tahu apa sih pentingnya mengajari balita kita belajar teknik berenang ?
Belajar Teknik Berenang buat Balita
Kemampuan bayi berenang bisa diketahui dari anak-anak di Kepulauan Pasifik. Kenyataan ini telah diamati pada 1778 oleh Captain Cook. Penelitian ilmiah juga telah dilakukan pada 1939. Dr. Myrtle McGraw melakukan penelitian dan dokumentasi pada 42 bayi nan sedang berenang. Hasil penelitiannya telah diterbitkan dalam sebuah Journal of Pediatrics dengan judul “Swimming Behaviour in The Human Infant”.
Sejak tahun 1960-an sampai 1970-an, telah muncul beberapa pelopor nan mengajarkan teknik berenang pada balita. Sebetulnya, berabad-abad nan lalu, tradisi Islam juga telah mengajarkan hal ini. Rasululullah telah menekankan pentingnya olahraga renang selain olahraga berkuda dan memanah.
Di Australia, beberapa guru Claire Timmermans of Australia telah menjadi pelopor pembelajaran renang bagi balita. Hal ini dilakukan juga oleh guru di Virginia Hunt Newman of The USA. Sedang di Inggris sendiri, olahraga air bagi bayi telah diteliti oleh Dr. Francoise Freedman.
Sebenarnya, kita sudah belajar berenang sejak dalam kandungan. Selama sembilan bulan, kita berenang dalam cairan ketuban. Jadi, secara natural, anak-anak sudah memiliki kemampuan buat berenang. Laurie Lawrence, instruktur renang profesional dari Australia mengatakan bahwa melatih renang anak sejak balita membuat mereka familiar dengan air. Berenang juga bagus buat tumbuh bunga anak.
Bukan hanya baik buat perkembangan fisik, melatih renang bayi juga baik buat perkembangan mentalnya. Pada umumnya, bayi sangat menyukai air sehingga berenang akan membuat mereka gembira. Selain itu, berenang akan memberikan perasaan nyaman pada bayi. Perasaan nyaman ini bisa mengendalikan emosi mereka sehingga tak mudah rewel.
Kemampuan renang merupakan bekal nan sangat penting. Kemampuan renang bisa meminimalisir risiko anak tenggelam. Kita mungkin tak pernah tahu apa nan akan menimpa anak kita nantinya maka kemampuan ini sangat diperlukan. Selain beberapa keutamaan tadi, apa saja kegunaan renang pada bayi?
Manfaat Renang buat Bayi
Belajar teknik renang sangat besar khasiatnya bagi balita. Berikut ini ialah kegunaan nan bisa diambil. Ada kegunaan dari sisi kesehatan maupun dari sisi perkembangan mental. Manfaat dari sisi kesehatan balita ialah sebagai berikut.
- Penelitian di Jerman dan Finlandia menyebutkan berlatih renang pada balita bisa melatih kecerdasan balita, kemampuan bersosialisasi, serta mendorong berkembangnya sisi motorik bayi. Sisi motorik bisa berkembang sebab berenang membantu pertumbuhan otot bayi.
- Mempertahankan kemampuan imunitas bayi dari agresi penyakit.
- Membuat pola tidur dan nafsu makan balita lebih baik.
- Berenang bisa melatih konsentrasi dan merangsang pertumbuhan otak bayi. Selain pertumbuhan otak, berenang juga bisa menguatkan jantung, sistem pernapasan, dan paru-paru.
Sementara itu, kegunaan dari sisi mental bayi ialah sebagai berikut.
- Melatih keberanian dan mencegah terjadinya phobia air pada bayi.
- Dapat melatih tumbuhnya rasa percaya diri dan kemandirian anak.
- Peran serta orangtua juga bisa membentuk hubungan nan hangat antara bayi dan orangtuanya. Adanya kontak kulit bayi dengan orangtua lebih menguatkan ikatan batin antara bayi dan orangtua.
- Meningkatkan taraf pemahaman dan respons bayi terhadap sebuah perintah. Hal ini akan merangsang potensi kognitif anak. Potensi kognitif termasuk kemampuan belajar, berpikir, berbicara, serta melakukan pemecahan masalah.
- Berenang bersama-sama bisa melatih bayi buat bersosialisasi dengan baik.
- Membuat bayi gembira sebab berenang juga bisa dijadikan waktu buat bermain bayi.
Tip Belajar Teknik Renang buat Bayi
Memberikan pelajaran renang pada bayi membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Ada beberapa hal nan harus diperhatikan oleh orangtua ketika akan mengajari bayi berenang, yaitu sebagai berikut.
- Sebenarnya setiap bayi memiliki perkembangan nan bhineka di usianya. Pada umumnya, bayi sudah bisa belajar berenang sejak usia 4 sampai 6 bulan. Di usia ini, bayi memiliki daya tahan menahan napas di air.
- Untuk langkah awal, kenalkan bayi buat bermain di kolam plastik atau lakukan di dalam kamar mandi. Setelah itu, Anda dapat melakukannya di kolam renang generik atau baby spa.
- Suhu air nan sinkron buat bayi antara 33-35 derajat Celcius agar tak terlalu dingin.
- Jangan berenang terlalu lama.. Waktu nan baik ialah antara 15-20 menit.
- Pastikan memilih waktu nan tepat, yaitu saat bayi tak mengantuk.
- Berilah bayi ASI/ makan kira-kira 30 menit sebelum belajar renang.
Lalu apa saja tip dalam mengajari bayi berenang?
- Pilihlah kolam renang nan nyaman buat bayi. Pastikan airnya bersih, tak mengandung banyak kaporit, dan suhunya sinkron buat bayi. Jika berenang di loka umum, pilihlah loka nan tak terlalu ramai dan tak terlalu panas sebab sinar matahari.
- Siapkan alat-alat nan diperlukan. Misal cairan nan dioleskan ke kulit bayi sebelum berenang, baby oil , handuk, kacamata renang, dan neck ring . Sebagian orangtua kadang tak menggunakan neck ring dalam belajar renang ini. Alasannya ialah bayi tak akan mengenal kondisi air nan sesungguhnya. Tentu itu semua bergantung pada kenyamanan Anda sebagai orangtua.
- Buat bayi merasa nyaman ketika masuk ke kolam renang. Mintalah mereka berpegangan pada pinggiran kolam. Jika mereka menangis jangan dipaksakan terlebih dahulu. Tunggulah sampai mereka bisa menerima kondisi air.
- Posisikan diri Anda sebagai instruktur bayi dan dampingi proses belajarnya mulai dari awal. Jadilah instruktur nan bijak bagi anak Anda. Tunjukkan paras nan riang dan jangan mengeluarkan kata-kata mengejek ketika mereka berbuat salah. Berikan pujian ketika bayi sukses dengan pelajarannya.
- Ajari bayi secara bertahap. Mulailah dengan mengajak bayi bermain dengan menepuk-nepuk air, bernyanyi atau memainkan mainannya. Berilah contoh beberapa gerakan tangan dan kaki saat mengambang di dalam air.
- Berilah contoh cara mengatur nafas di dalam kolam dengan cara mencelupkan paras bayi ke air secara perlahan.
- Bantulah bayi agar belajar mengapung di air. Caranya bantulah bayi buat terlentang dan melengkungkan punggung. Perlahan-lahan lepas tangan Anda dan biarkan bayi dan berjagalah ketika anak merasa ketakutan. Proses ini mungkin cukup lama dan butuh kesabaran.
- Jika bayi sudah bisa mengapung, berdirilah di satu titik. Mintalah bayi berenang di titik Anda berdiri.
- Jika terjadi kecelakaan, jangan panik dan segera lakukan pertolongan. Jangan sampai kepala bayi tenggelam ke dalam air.
- Berhentilah berenang ketika bayi sudah mulai kedinginan.
- Segera mandikan bayi setelah berenang dengan sabun dan sampo spesifik bayi.
- Berilah makanan pada bayi setelah berenang agar tak masuk angin.
- Jadikan momen ini momen nan indah. Jangan lupa membawa kamera dan dokumentasikan momen ini. Pada usia ini, bayi masih memiliki reflek membuka mata di dalam air. Anda tentu tak ingin melewatkan momen ini, bukan?
Itulah tips belajar teknik berenang buat balita. Cukup menyenangkan, bukan? Anda bisa melewati momen latif ini sekaligus membekali bayi Anda dengan kemampuan nan berharga. Happy swimming moms !