Menangis dan Fakta
Jika ada suara nan paling merdu di global ini, sesungguhnya itu ialah tangisan, tertawa, dan rintik hujan. Ini memang sebuah spekulasi pribadi. Karena ketika kita masih dapat mendengar tiga suara itu, tandanya kita hidup. Ada emosi di dalam hati, dan itulah nan menandakan bahwa masih ada kehidupan di muka bumi. Maka dari itu silakan menangis, silakan tertawa, dan jangan mengeluh jika hujan turun dengan derasnya.
Menangis merupakan reaksi alami tubuh. Ketika suasana hati sedang sedih atau bahagia, ada hormon-hormon nan bekerja. Hormon-hormon tersebutlah nan nantinya "membentuk" air mata dan mengeluarkannya melalui ujung mata bagian dalam. Anda tak bisa menahan reaksi alami tersebut. Mungkin mengalihkan tapi tak sama sekali dapat terbebas.
Menangis - Antara Bahagia dan Sedih
Menangis menawarkan dua sisi emosi. Bahagia dan sedih. Dua sisi tersebut membuat kehidupan semakin "hidup". Anda niscaya pernah mengalaminya, dan tahu apa nan dimaksudkan oleh kalimat tersebut. Karena sesungguhnya kehidupan itu akan "hidup", jika kita "hidup" di dalamnya.
Tangisan senang biasa dikenali sebagai tangisan haru. Biasanya, ini terjadi ketika kebahagiaan nan didapatkan begitu besar dan mendalam. Senyum sebagai bentuk luapan emosi kebahagiaan dirasa tak cukup, sehingga air mata pun akan ikut "membantu" menyampaikannya. Bentuk kebahagiaan nan seperti ini niscaya berbeda buat setiap orangnya. Tidak mesti selalu sama, meskipun pada dasarnya, penyebabnya sama, yaitu kebahagiaan nan mendalam itu tadi.
Pernah menyaksikan sepasang pengantin berurai air mata ketika meminta restu kepada kedua orangtuanya? Atau pernah melihat seorang ibu menitikkan air tetapi tersenyum ketika menggendong bayinya buat kali nan pertama? Hal-hal semacam itulah nan biasanya menjadi penyebab seseorang mengeluarkan tangisan tapi sebenarnya ia tengah bahagia.
Berbeda dengan menitikkan air mata sebab sedih. Penyebabnya ya tentu saja hal-hal nan membuat sedih. Ketika ini terjadi, biasanya dada akan terasa sesak, nafas naik turun dengan cepat, dan tak dapat berpikir logis. Rentetan reaksi tersebut juga merupakan hal alami nan terjadi pada setiap orang. Lagi-lagi tak dapat dihindari.
Menitikkan air mata sebab sedih itu sama sekali tak diharapkan oleh siapapun. Jelas, siapa juga nan ingin sedih?! Ketika hal ini terlanjur dialami, akan terlihat dua tipe manusia di sini. Pertama, mereka nan monoton mengakrabi kesedihan, dan kedua ialah mereka nan segera bangkit.
Mereka nan memilih buat terus mengakrabi kesedihan, biasanya akan melakukan hal-hal nan tak baik buat kehidupannya. Mereka berhenti beraktivitas, peringainya berubah emosional, dan hal-hal lain nan sifatnya justru semakin memperparah keadaannya sendiri.
Sementara, mereka nan segera bangkit akan melihat sebuah kesedihan sebagai takdir nan harus dijalani. Bagian dari "jatah" jalan cerita hidupnya nan memang harus seperti itu. Mereka menyadari bahwa jalan itulah nan nantinya akan membawa ke kehidupan nan berbeda dan lebih baik. Jika sudah demikian, pasti ia akan menjadi pribadi nan lebih tangguh.
Menangis dan Wanita
Menangis memang identik dengan wanita. Tetapi bukan berarti nan berhak melakukan hal ini hanyalah wanita. Sederhananya, wanita ialah makhluk hayati nan paling sentimental. Apapun dapat dengan mudah membuat mereka menitikkan air mata. Mulai dari melihat kecoak, hingga melihat kakek-kakek lusuh di pinggir jalan. Wanita dapat berurai air mata dalam hitungan detik. Hebat!
Berdasarkan data berbentuk angka, wanita memang lebih banyak empat kali lipat mengeluarkan air mata dibandingkan dengan pria. Wanita dapat menitikkan air mata sebanyak 3 sampai 5 kali dalam setiap bulannya. Berbeda dengan lelaki nan mungkin hanya pernah mengeluarkan air mata 3 sampai 5 kali sepanjang hidupnya. Sungguh sebuah perbandingan nan tak dapat dibandingkan sebenarnya.
Secara psikologis umum, wanita memang melakukan segala sesuatunya berdasarkan perasaan, dan pria melakukan segala sesuatunya dengan pemikiran. Artinya, segala tindak-tanduk pria lebih logis tetapi kurang berperasaan, sementara segala tindak-tanduk wanita lebih berperasaan tetapi kadang tak logis.
Rumusannya, apapun nan dilihat dari sudut perasaan, niscaya akan dengan mudah menyentuh sisi-sisi emosional. Maka dari itu, sangat tak mengherankan bila wanita lebih mudah menitikkan air mata. Bahkan di beberapa kesempatan, tangisan dapat dijadikan "senjata andalan" oleh kaum hawa. Karena banyak orang, khususnya pria tak tahan melihat seorang wanita berurai air mata. Dan itu, kadang dimanfaatkan oleh para wanita.
Tetapi, wanita dengan skala menangis nan cukup sering juga tak baik. Itu memuakkan. Bukan hanya oleh versus jenis, tapi oleh sesamanya. Hal-hal kecil nan seharusnya dapat dihadapi dengan lebih tegar, malah dihadapi dengan deraian air mata. Sangat dramatis dan itu lumayan membosankan.
Intinya, biarkan menangis identik dengan wanita. Karena jika ingin mengubahnya, rasanya akan cukup sulit. Tetapi, jangan jadikan "kelebihan" ini sebagai tameng. Jangan jadikan ini sebagai alasan pembenaran buat setiap masalah nan seharusnya dihadapi. Sekalipun wanita ialah makhluk paling sentimental, bukan berarti wanita tak dapat setegar karang.
Menangis dan Fakta
Sebagai sebuah reaksi alami nan dilakukan oleh tubuh, mengeluarkan tangisan dianggap menarik buat diteliti oleh beberapa ahli. Mulai dari pakar kesehatan hingga pakar kejiwaan. Fakta-fakta nan berhubungan dengan kegiatan ini pun bermunculan. Ingin tahu fakta-fakta apa saja nan dimiliki oleh "menangis" ini?
1. Baik buat Kesehatan Mata
Seperti nan sudah dibahas sekilas, bahwa hal ini terjadi sebab adanya reaksi hormonal. Reaksi hormonal tersebut mengeluarkan zat-zat kimia nan baik buat kesehatan mata. Mata nan terlihat selalu basah faktanya juga dapat kering. Kemunculan air mata saat hal ini terjadi dapat membantu kembali melembapkan mata.
Mata nan kering akan membuat pandangan menjad kabur. Dalam hal ini mengeluarkan air mata memiliki fungsi buat menjauhkan bola mata dari kekeringan, dari iritasi. Coba saja rasakan, setelah Anda mengeluarkan air mata, pandangan mata niscaya menjadi lebih jelas. Mata terasa ringan sebab beban kerjanya juga menjadi lebih ringan.
2. Menangis Membunuh Bakteri
Mungkin tak banyak nan tahu bahwa air mata memiliki kandungan nan ampuh sebagai antibakteri. Air mata mengandung sebuah cairan bernama lisozom. Lisozom itulah nan berperan sebagai pembasmi bakteri nan masuk ke dalam mata. Bakteri tersebut dapat datang dari mana saja. Ketika Anda mengucek mata dengan tangan hal itu juga dapat membuat mata teriritasi dan bakteri masuk ke dalamnya.
Dalam keadaan seperti itu, mata akan dengan impulsif memproduksi air mata. Nah, air mata nan mengandung lisozom itulah nan membunuh bakteri-bakteri nan masuk dalam mata. Hanya dalam waktu lima menit.
3. Meringankan Beban Emosional
Mengeluarkan air mata merupakan cara paling sederhana buat meluapkan beban emosional. Setiap manusia niscaya memiliki masalah. Masalah-masalah tersebut melahirkan stress, gelisah, dan beban. Meluapkannya dalam bentuk tangisan akan sedikit membantu meringankan beban. Dengan demikian, Anda pun dapat kembali berpikir jernih buat menyelesaikan masalah nan mengganggu.
Ketika seseorang mengeluarkan air mata, sungguh orang tersebut sedang berada dalam keadaan depresi. Tetapi setelahnya, orang tersebut akan lega dan semangat akan kembali terangkat. Selain Lisozom, air mata juga mengandung protein albumin. Protein ini berperan buat meregulasi sistem metabolisme tubuh dan itu sangat baik bagi kesehatan mata.
4. Menangis Sebagai Obat Tidur
Anda nan susah tidur, sebaiknya cari masalah nan mampu membuat Anda mengeluarkan air mata. Karena disadari atau tidak, menitikkan air mata mampu membuat orang mengantuk dengan cepat. Mata nan sembap dan lelah setelah mengeluarkan banyak air mata akan mudah membuat Anda tertidur. Tidur nan dihasilkan pun akan lebih lelap.
5. Lebih Sering Menangis di Malam Hari
Disengaja atau tidak, kegiatan ini lebih kerap dilakukan pada malam hari. Suasana malam nan hening dan gelap dapat jadi ialah alasan nan tepat. Masalah-masalah nan terasa biasa saja di siang hari, mendadak "berlebihan" di malam hari. Akibatnya, banyak masyarakat nan menangis pada jam-jam antara pukul 7 malam hingga 10 malam.