Kebanggaan

Kebanggaan

Semrawutnya kondisi pentas politik dan ekonomi tidak lagi mendapat perhatian para penonton. Orang sudah bosan dengan hal-hal nan hanya membuat pusing kepala tetapi tak ada kaitan secara langsung kepada mereka terutama berkaitan dengan masalah ekonomi sehari-hari. Tidak heran banyak orang mengalihkan pikiran dna padangan mereka ke soal lain nan dianggap lebih baik. Akhirnya, semua mata fokus ke lapangan hijau. Menantikan hasil pertandingan sepak bola nan diharapkan bisa memenuhi keinginan penontonnya.



Sepak Bola dan Supporter

Hasil pertandingan akan sangat dinantikan ketika hasil itu berkaitan dengan urusan pertaruhan. Entah taruhan nan sangat serius maupun taruhan nan tak terlalu serius. Hasil pertandingan itu menjadi satu hal nan ditunggu-tunggu. Mau tak mau sepak bola terkadang menjadi salah satu tayangan akbar nan menyita perhatian seluruh mata di penjuru negeri. Terlebih ketika pertandingan ini melibatkan unsur terdekat dari diri si penonton misalnya merasa sepropinsi, senegara dan sebagainya. Pada kondisi ini sepak bola menjadi tayangan nan ditunggu-tunggu di layar kaca.

Tahukah Anda, terkadang bintang lapangan hijau dapat jauh lebih terkenal dari seorang presiden sekali pun. Bintang lapangan hijau dipuja para penonton, dianggap sebagai para pahlawan lapangan hijau nan mampu mengharumkan nama daerah atau bangsanya. Seorang pemain nan dianggap membuat timnya kalah bahkan akan diancam akan dibunuh. Kejadian nan mengerikan dapat terjadi pada pemain tersebut. Aksi nan sangat brutal bahkan tak hanya membunuh satu orang, beberapa orang dapat terbunuh hanya sebab satu tim kalah dalam satu pertandingan nan cukup bergengsi, semisal Piala Dunia.

Bahkan presiden, tokoh politik, pengusaha, seniman maupun seluruh komponen masyarakat nan terkenal lainnya, memusatkan perhatian mereka pada bintang-bintang lapangan hijau di saat mereka bertanding. Semuanya berharap para bintang tersebut mampu menjadi pahlawan nan mengharumkan daerah maupun negaranya.

Apa nan terjadi pada bangsa Spanyol mungkin dapat menjadi satu citra betapa sepakbola dapat membahagiakan seluruh negeri nan sedang dilanda kesulitan ekonomi nan sangat parah. Spanyol nan terpuruk hingga pendapatan rajanya pun dikurangi, merasa sangat senang dan seluruh negeri merayakan kemenangan Spanyol atas Italia 4-0 di Piala Eropa 2012. Para pemain itu diarak keliling kota dan dielu-elukan oleh para pendukungnya. Mereka menjadi bintang nan membuat semua orang merasa bahagia. Seluruh negeri bahkan larut dalam pesta kemenangan den mereka seolah melupakan sejenak apa nan sedang mereka alami. Taraf pengangguran nan sangat tinggi hingga begitu banyak orang nan merasa tidak kuat menghadapi hayati mereka, selama masa euforia kemenangan, mereka merasa sangat senang.



Kebanggaan

Dukungan nan luar biasa pun diberikan kepada para bintang lapangan hijau. Penonton senantiasa berharap hasil pertandingan sepak bola nan mereka saksikan mampu memberikan rasa bangga di hati mereka terhadap tim nan mereka dukung.

Bentuk dukungan pun bermacam-macam, baik secara fisik maupun lisan. Secara fisik, para pendukung tidak segan-segan mengorbankan bagian tubuh mereka diberi bermacam-macam simbol tim kesayangan. Secara lisan maupun tulisan bisa kita lihat di berbagai situs jejaring sosial maupun perbincangan para pendukung sehari-hari.

Rambut hingga kaki dan tangan, semua akan dilakukan demi membuat tim nan didukung memenangkan pertandingan. Bahkan kalaupun kalah, mereka rela melakukan apapun agar pada pertandingan berikutnya tim kesayangan itu tak kalah. Mereka tetap setia mendukung tim kesayangan apapun nan terjadi. Rasa fanatic ini tentu saja akan membuat para pemain merasa bersemangat dan berusaha sekuat tenaga memenangkan pertandingan. Tidak mengherankan kalau pembelian pemain akan menjadi satu hal nan sangat menentukan. Para pendukung ini akan menyumpahi pemain nan dianggapnya bagus tetapi meninggalkan tim kesayangan mereka.

Keadaan ini sering kali terjadi terutama pada tim-tim terkenal global dari belahan Inggris Raya, Spanyol, Jerman, dan Italia. Saat ini perserikatan nan paling dinantikan ialah La Perserikatan Spanyol dan English Premier. Kedua perserikatan itu memiliki pendukung nan begitu banyak dari seluruh dunia. Kefanatikan ini memang kadang menguntungkan tetapi terkadang malah membuat repot. Para pemain nan masuk ke dalam jajaran pemain top bahkan dijaga dengan keamanan nan cukup ketat agar tak diganggu oleh para penggemarnya. Hal inilah nan menarik banyak pebisnis buat menggunakan para pemain sepakbola dalam mempromosikan barang dagangan.

Namun bagaimanakah reaksi para pendukung ini jika hasil satu pertandingan sepakbola nan mereka saksikan tak memenuhi harapan? Sebagian ada nan menghujat para pemain, dan sebagian lagi masih terus mendukung. Hujatan itu bahkan berupa hal-hal nan menyangkut rasis dan keagamaan nan mendatangkan kemarahan dari pemain nan bersangkutan. Untungnya adanya peraturan dan ketatnya pengamatan dari pihak nan berwenang membuat para pemain merasa cukup terlindungi.

Pendukung nan baik ialah pendukung nan akan tetap setia memberikan dukungan diberbagai kondisi tim nan mereka dukung. Kekalahan tak membuat para pendukung menghujat berbagai kesalahan mereka di lapangan hijau. Pendukung seperti inilah nan diharapkan mampu membangkitkan semangat tim nan telah melemah dampak akibat tekanan mental kekalahan.

Seharusnya para pemain memang mendapatkan perlindungan. Bagaimanapun pemain berlaku sangat profesional dan tak boleh diganggu dengan pernyataan nan tak berkaitan dengan hal-hal nan berkaitan dengan apa nan harus dilakukannya di lapangan. Inilah satu fakta nan tak dapat terhindarkan. Kesenangan dan kebahagiaan ketika mengetahui bahwa tim kesayangan itu memenangkan pertandingan ialah ahk setiap orang. Para pendukung itu telah mengeluarkan banyak dana demi dapat mendukung tim mereka. Mereka bahkan membeli tiket jauh-jauh hari dan mendatangi stadium dengan menggunakan truk, bermalam di dekat stadium bahkan rela kepanasan dan kedinginan berselimutkan angin malam di alam terbuka agar tak telat menyaksikan pertandingan tim nan mereka sayangi.

Memaknai Hasil Suatu Pertandingan Sepak Bola

Hasilpertandingan sepakbola nan kita saksikan tak selamanya memenuhi asa nan kita inginkan. Siapa orangnya nan tidak ingin tim kesayangannya mendapatkan gelar sebagai kampiun sebuah kompetisi? Memenangkan pertandingan dengan skor telak maupun tipis? Namun asa ini tidak selalunya dapat kesampaian. Pertandingan di lapangan hijau terkadang sulit diprediksi. Selalu ada hal-hal mengejutkan nan terjadi. Siapa pun dapat saja jadi pemenang secara tiba-tiba.

Lihatlah bagaimana Spanyol meraih gelar kampiun Piala Global 2010 kemarin. Tak ada nan memprediksi tim ini mampu memboyong piala emas kebanggaan sebuah negara. Para pendukung Jerman pada Piala Eropa tahun 2012 juga seperti itu. Mereka sangat tak menyangka bahwa Jerman kalah pada semifinal Piala Eropa 2012 itu. Mereka kalah dari Italia nan tak diunggulkan sama sekali. Jerman bahkan diunggulkan akan memenangkan Piala Eropa 2012 tersebut. Namun, apa daya, Jerman terseok dan tidak berdaya dikalahkan oleh tim Italia.

Dengan taktik nan tepat, Italia mengalahkan tim Panser. Italia seperti kuda hitam nan berusaha maju walau tak diunggulkan. Beda dengan tim Spanyol. Dari sejak awal, Spanyol cukup diunggulkan oleh banyak orang. Kekuatan dan pemain nan tetap konsisten walau bermain dalam beberapa tim di berbagai perserikatan nan ada di belahan bumi Eropa, para pendukung Spanyol sangat konfiden kalau tim Spanyol ini ialah tim terkuat di global pada saat ini.

Ada beberapa hal krusial terkait hasil pertandingan sepak bola. Misalnya, jika pertandingan tersebut kalah, artinya kita belum siap menjadi pemenang. Menjadi pemenang ternyata tidak mudah. Pemenang ialah mereka nan memiliki jiwa pemenang. Jiwa pemenang mampu mencerminkan kebijakan konduite sebagai pemenang maupun memiliki senjata nan baik dalam meraih kemenangan tersebut.

Kemenangan membutuhkan tanggung jawab. Tanggung jawab itu tidak hanya pada sikap, namun juga bagaimana pemugaran sistem birokrasi sebuah tim. Tim nan kuat tidak hanya didukung oleh ketangkasan pemain di lapangan, namun juga unsur-unsur nan lain seperti sistem birokrasi, supporter dan sebagainya. Kekalahan akan memberikan kekuatan tersendiri.

Jika pertandingan tersebut menang. Kemenangan sebetulnya menuntut kebijakan sikap seorang pemenang. Pemenang nan baik ialah mereka nan mampu bersikap wajar pada saat meraih kemenangan. Tidak menjatuhkan versus serta tetap mempersiapkan pertandingan berikutnya dengan segala macam kewaspadaan. Menjauhi rasa arogan dan meremehkan lawan. Kemenangan itu juga harus dievaluasi dan tidka boleh menjadikan semua orang dalam tim itu terlena.