Museum Svedino
Sebuah gambar museum dirgantara nan Anda googling menegaskan bahwa benda-benda terbang pun butuh di ekpos dalam museum tersendiri. Museum jenis ini diharuskan buat memberikan citra akan kejayaan benda besi nan dapat terbang. Tentu saja, semakin banyak museum dirgantara di suatu negeri, semakin tegas keseriusan negeri itu sendiri buat menegaskan dominasinya di udara.
Sekadar member tahu, Indonesia ialah salah satu dari sangat sedikit negara Asia nan mampu membuat industri pesawat terbang sendiri. Tentu saja, penulis akan menjelaskan beberapa museum dirgantara dunia. Dari Indonesia, AS, sampai dengan Eropa.
Museum Dirgantara Mandala
Museum Dirgantara Mandala TNI AU ini didirikan dan diresmikan oleh Panglima Angkatan Udara Laksamana Udara Rusmin Nuryadin pada tanggal 4 April 1969 dan pertama kali berkedudukan di Makowilu V, Jakarta.
Sebagaimana nan kita ketahui, Yogyakarta merupakan loka lahirnya TNI AU dalam revolusi fisik 1945-1949 dan loka di mana kadet-kadet udara AAU dilatih, maka tak lama dari pendirian pertama kali pada November 1977 Museum AURI di Jakarta dipindahkan dan digabung dengan Museum AAU di Pangkalan Adisutjipto, Yogyakarta. Penyatuan ini pada tanggal 29 Juli 1978 diberi satu nama unifikasi dengan nama Pusat TNI AU Dirgantara Mandala.
Suatu museum dirgantara tak terkecuali museum Mandala ini akan mengalami penambahan koleksi. Maka, pada 1984 Dirgantara Mandala pindah ke Wonocatur. Ke sebuah bekas pabrik gula pada waktu penjajahan. Dengan 10.000 koleksi dari alutsista hingga 40 pesawat koleksi protesis barat dan timur, serta adanya diorama-diorama, lukisan-lukisan, foto-foto, tanda-tanda kehormatan, disusun sedemikian rupa berdasar kronologi peristiwa.
Ambil contoh salah satu koleksinya Pesawat WEL RI X. Inilah pesawat di mana bangsa Indonesia pertama kali membuatnya pada tahun 1948 dibentuk oleh Seksi Percobaan Pembuatan Pesawat Terbang, Madiun, dengan arahan dari Opsir Udara III Wiweko Supomo. Pesawat nan juga memiliki nama Pembom Guntai ini direbut dari tentara Jepang. Pesawat ini aslinya dibuat pada 1930 dan diterbangkan pertama kali oleh Kadet Mulyono dalam tugas pada tanggal 29 Juli 1947 buat melakukan pemboman kedudukan sekutu di Semarang.
Museum Intrepid New York
Inilah museum dirgantara nan unik, nan dibuat (atau dikomisikan) setelah puncak Perang Global II pada tahun 1943. Gedung ini bukan bangunan, melainkan raksasa pembunuh bernama Intrepid, raksasa pembunuh ini dalam arti majas tentunya merupakan kapal induk nan di dekomisikan, dipensiunkan, dan sekarang menjadi museum.
Saat ini, Intrepid didok secara permanen di Kota New York dan dalam masa tugasnya pernah sesekali diberangkatkan ke Vietnam dan bepergian di perairan utara selama Perang Dingin. Awal ide gila ini berasal dari orang orang NASA. Mereka berharap adanya penceritaan sejarah militer nan sekaligus menjelaskan bahari dan udara. Akhirnya, digagaslah Intrepid sebagai museum lengkap.
Isinya tentang kepahlawanan, pendidikan, dan kegembiraan dalam semua warnanya saat pengunjung melakukan kunjungan ke Intrepid Sea, Air, and Space Museum. Museum ini memiliki berbagai pameran interaktif dan acara nan memberikan pengunjung berbagai kegiatan.
Mendebarkan sejarah rekreasi seperti menaiki Kamikaze simulator: secara dramatis disajikan dengan teknologi video dan audio terbaru. Pengunjung juga bisa naik di Simulator Cockpit A-6, mengunjungi Flight Zona Virtual , dan tur dalam pesawat komersial tercepat di dunia, Concorde.
The Intrepid Sea, Air, and Space Museum juga memberikan pengalaman tur pengunjung dalam lingkungan nan bergerak maju dan inovatif dan bergerak buat belajar dan sekaligus fun .
Bukan kapal induk saja, ikut merapat kapal selam USS Growler. Satu-satunya kapal bersejarah diesel bersenjata nuklir nan masih utuh nan boleh dilihat umum. Pengunjung juga memiliki kesempatan buat belajar tentang Interpid. Teknologi dari pesawat nan terbang dari deknya dalam eksplorasi museum sebagai benda nyata. Pengunjung akan merasakan sendiri bagaimana menjadi salah satu dari 3.000 awak kapal induk. Sahih sahih museum udara nan unik.
Museum Svedino
Yang ini gambar museum dirgantara di Eropa nan langsung menunjuk Andap pada Automobile Svedino dan Aviation Museum nan terletak di Swedia dan memiliki salah satu koleksi paling luas di Eropa. Koleksinya mulai dari mobil vintage hingga pesawat terbang.
Ketika resmi dibuka pada tahun 1961, itu ialah museum mobil pertama di Skandinavia. Museum ini berisi 140 mobil dan tiga puluh pesawat terbang bersama-sama dengan berbagai mesin dan gadget rumah tangga. Namun, sebagian besar karya koleksi museum tersebut berasal dari satu orang, Lennart Svedfelt.
Svedfelt, selain menjadi seorang kolektor mobil, juga seorang aktor nan memiliki nama anjung Svedino, asal nama museum. Svedfelt lahir pada tahun 1924 dan bahagia membuat model pesawat ketika ia berusia tujuh belas tahun. Ia memulai bisnis pertamanya pada bulan Oktober 1942, bisnis nan tak jauh dari hobi, yakni manufaktur model pesawat kit nan dijual di seluruh Swedia.
Pada tahun 1949, ia membeli sebuah mobil ford Ford Model T dan segera setelah itu ia mulai jatuh cinta dengan mobil vintage. Pada 1953, ia telah mengoleksi lima mobil. Akhirnya, koleksinya tersebut masuk koran. Sehingga, orang mulai menghubunginya buat menginformasikan di mana ia dapat menemukan mobil tua, dan koleksi pribadinya pun bertambah.
Namun, setelah koleksinya masuk angka 20 buah, ia pun bermasalah dengan loka menyimpannya. Pada tahun 1957, ia menyewa sebuah lokasi di loka terbuka. Kemudian, perusahaan film pun mulai menyewa kendaraan itu.
Pada tahun 1958, ia pindahkan semua koleksinya ke tenda sirkus. Akhirnya, pada tahun 1960, setelah memamerkan mobil di North Expo, Svedfelt mengakuisisi sebidang tanah di Halland loka di mana ia kini dapat mendirikan bangunan museum permanen. Museum ini akhirnya dibuka pada 20 Juni 1961.
Pembukaan museum tersebut menarik perhatian pers local sebab menjadi museum mekanik pertama di Skandinavia. Tiga puluh lima mobil ditampilkan dalam area seluas 550 meter persegi.
Pada tahun 1964, Svedfelt menambah luas mueseumnya, dari nan semula 550 meter persegi menjadi 800 meter persegi. Kala itu, ia memiliki lima puluh mobil dan menambahkan pesawat pengebom pertama Heinkel protesis Jerman tahun 1925 dan pesawat protesis Inggris tahun 1926, De Havilland Moth.
Kemudian, pada tahun 1970, museum ini diperbesar sampai 2000 meter persegi. Mobil dan pesawat terbang nan ada disimpan di dalam gudang tersendiri sebab kurangnya ruang display. Koleksinya terdiri sembilan puluh mobil dan empat belas pesawat bersama dengan sepeda tua, sepeda motor, dan beberapa kereta kuda.
Pada 1980, museum ini mendapatkan tambahan 1000 meter persegi sehingga lebih banyak lagi nan ditambahkan. Pada tahun 1986 koleksi nan masuk ialah 140 mobil, 31 sepeda motor dan pesawat terbang ditambah gerbong kereta. Museum ini masih akan menambah jumlah koleksinya.