Jadwal Persija di Perserikatan Super Indonesia 2011-2012

Jadwal Persija di Perserikatan Super Indonesia 2011-2012

Kisruh di tubuh PSSI berbuntut panjang. Beberapa klub nan punya sejarah panjang dalam kancah sepak bola nasional pun ada nan ikut terpecah, salah satunya ialah Persija nan terpecah menjadi dua klub dan masing-masing bermain di kompetisi nan berbeda. Persija nan dilatih Iwan Setiawan bermain di Perserikatan Super Indonesia dan satu lagi Persija 1927 bermain di Perserikatan Utama Indonesia.

Namun, jika dilihat dari dukungan suporter Persija nan bernama Jackmania, legalitas klub merujuk ke Persija nan bermain di Perserikatan Super Indonesia. Melihat jadwal Persija di kompetisi Perserikatan Super Indonesia, termasuk tak menguntungkan. Hal ini sering berbenturan dengan masalah home base nan tak selalu dapat bermain di Jakarta. Tidak mengherankan bila dukungan Jackmania pun belum dapat menjadi kekuatan ke-12.

Jadwal Persija pada putaran pertama terlihat lebih banyak laga lawatan dibandingkan laga kandang. Namun, dalam jadwal Persija ini antara kandang dan lawatan menjadi tak terlalu jelas posisinya. Dengan demikian, akan semakin berat pula bagi manajemen dan tim instruktur dalam mewujudkan harapan menjadi Kampiun Perserikatan Super musim kompetisi 2011-2012 ini.



Jadwal Persija dan Susunan Tim

Menghadapi jadwal Persija bertanding nan padat dan sasaran prestasi nan ingin diraih dalam kompetisi kasta paling tinggi di tanah air, manajemen Persija telah mempersiapkan skuad nan di antaranya dihuni banyak pemain muda berbakat. Di barisan belakang Persija, diperkuat Hasyim Kipuw, Ismed Sofyan, Leo Saputra, Ngurah Wahyu, Diego Michiels, Fabiano dan Irwanto dengan penjaga gawang Galih Sudaryono, Andritany Ardhiyasa, Bagus Jiwo dan Adixi Lenzivio. Tapi, pemain pilar belakang ini dalam beberapa pertandingan belum terlihat terlalu padu sehingga sering mengganggu genre bola ketika transisi dari bertahan ke menyerang.

Sementara itu, barisan tengah nan menjadi posisi vital dalam sepak bola modern. Persija juga diperkuat para pemain berpengalaman sehingga selalu siap menghadapi jadwal Persija baik ketika menjalani laga lawatan maupun kandang. Pada posisi ini, bercokol nama-nama seperti Ramdani Lestaluhu, Octavianus, Ahmad Marzukih, Robertino Pugliara, Johan Juansyah, Arief Dwi, Delton Stefano, Fahreza Agamal, Abdul Tommy dan Rudi Setiawan. Pada barisan depan selain Bambang Pamungkas nan menjadi ikon Persija, juga ada Alan Martha, Rahmat Affandi, Pedro Javier dan Akhmad Ikhwan.

Sekalipun buat musim 2011-2012 Perserikatan Super Indonesia, Persija harus kehilangan banyak pemain bagusnya nan hijrah ke musuh abadi, Persib Bandung, tapi jajaran manajemen tidak berkecil hati. Bersama jajaran pelatih, Persija menargetkan kampiun buat musim kompetisi ini sehingga memandang jadwal Persija nan padat, disiasati dengan memberi kesempatan bermain kepada semua pemain nan memang siap buat bermain.

ManajemenPersija buat musim ini berada di bawah kendali Harianto Badjoeri sebagai manajer, dibandu asisten Ir. Ferry Indrasjarif. Sementara sebagai instruktur kepala, Iwan Setiawan, dibantu Sudirman, Galih Haryono sebagai instruktur kiper, Agus Sugeng instruktur fitnes, Dr. Monas sebagai dokter tim, dan dua orang petugas kinesioterapi yakni Udin dan Mansyur.

Jadwal Persija di Perserikatan Super memang sangat melelahkan terutama ketika harus bertanding lawatan ke berbagai kota nan jaraknya sangat jauh, berada di luar Jawa dengan jadwal dalam satu minggu dapat dua kali bertanding sehingga waktu pemulihan menjadi sangat minim. Kondisi ini berbeda ketika format kompetisi dikotomi wilayah. Namun inilah kondisi Indonesia. Baik Iwan Setiawan sebagai instruktur sekarang, seperti juga instruktur terdahulu, selalu dihadapkan pada laba dan kelemahan dari sebuah kompetisi.

Beberapa instruktur nan pernah menangani Persija di antaranya Endang Witarsa, Herry Kiswanto, Ivan Kolev, Carlos Cambon, Ronny Pattinasarani, Rahmad Darmawan, Benny Dollo, Serghei Dubrovin dan tentu saja Sofyan Hadi nan sukses membawa Persija kampiun Piala Indonesia 2001.



Jadwal Persija dan Prestasi Persija

Dengan jadwal Persija bertanding nan lebih jelas terutama antara menjadi tuan rumah dan tandang, memberi nilai tambahan berupa dukungan moral. Hal ini menjadi catatan tersendiri bagi Persija, nan sporadis sekali sepanjang sejarah menjadi pecundang di depan publiknya sendiri. Hal inilah nan juga menjadi kebanggaan bagi pendukung setianya, Jackmania.

Sejak bernama VIJ Jakarta prestasi gemilang sudah mulai diraih kesebelasan ibu kota ini. Pada kompetisi Perserikatan, yaitu kancah kompetisi tim sepak bola amatir nan didanai dari APBD, pada 1931, 1933, 1934, dan 1938 VIJ Jakarta keluar sebagai juara. Kemudian, kampiun Liga tersebut baru dapat diraihnya kembali pada tahun 1964 setelah berganti nama menjadi Persija. Persija kembali meraih kampiun Liga pada 1973, 1975, 1977 dan 1979. Spesifik buat tahun 1975, Persija Jakarta menjadi kampiun bersama PSMS Medan.

Pada 1990, hasil akhir dalam kompetisi perserikatan, posisi Persija melorot berada di posisi ke-10. Inilah prestasi akhir dalam kompetisi liga sebelum akhirnya kompetisi sepakbola paling tinggi di Indonesia berubah menjadi Perserikatan Indonesia. Pada 1994 dalam Perserikatan Indonesia, Persija hanya menduduku posisi ke-18 divisi primer buat wilayah barat, sedangkan setahun kemudian naik menjadi peringkat ke-13. Sementara pada 1996 naik kembali menjadi peringkat ke-11 divisi primer buat wilayah barat.

Dua tahun kemudian, tepatnya pada 1998 prestasi Persija menjadi semi finalis, seperti juga prestasi setahun kemudian. Pada final Perserikatan Indonesia 2001 bahkan Persija menjadi kampiun buat pertama kalinya. Dalam kompetisi Perserikatan Bank Berdikari pada 2002 Persija masuk dalam 8 besar, kemudian posisinya diperbaiki menjadi peringkat 3 dalam kompetisi nan sama. Pada 2004, menduduki urutan ke-3 Perserikatan Bank Mandri, 2005 urutan ke-2 Perserikatan Indonesia, 2006 melorot lagi hanya menduduki 8 besar dan posisi ini bertahan ketika kompetisi Perserikatan Indonesia tahun 2007-2008.

Dalam kompetisi Perserikatan Super Indonesia, prestasi Persija cukup membanggakan, yaitu urutan ke-3 tahun kompetisi 2010-2011, urutan ke-17 tahun kompetisi 2008-2009, dan peringkat ke-5 pada tahun kompetisi 2009-2010. Selain itu, prestasi Persija di Copa Indonesia juga cukup membanggakan dengan meraih sebagai urutan kedua pada kompetisi Copa Indonesia 2005, kampiun ke-3 pada Copa Indonesia tahun kompetisi 2006 dan 2007, dan salah satu prestasi internasional nan pernah diraih Persija ialah menjadi kampiun Piala Sultan Brunei Darussalam pada 2000.



Jadwal Persija di Perserikatan Super Indonesia 2011-2012

Jadwal Persija dalam Perserikatan Super Indonesia 2011-2012 ini dimulai pada 1 Desember 2011 melawan Deltras Sidoarjo saat kisruh PSSI tentang format kompetisi sedang benar-benar memanas. Empat hari kemudian, jadwal Persija menghadapi Persidafon Sorong dan 11 Desember harus menghadapi Persiram Raja Ampat, lalu 18 Desember terbang ke Palembang buat menjajal Sriwijaya FC. Setelah istirahat cukup lama, memasuki tahun 2012, tepatnya 3 Januari 2012 jadwal Persija dimulai dengan menjamu Kawan Kukar, lalu 7 Januari menjamu Persisam Samarinda, 15 Januari menjadi tamu melawan PSPS, 23 Januari menjadi tamu Pelita Jaya Karawang dan 29 Januari dijamu Persib Bandung.

Pada tanggal 3 Februari ialah jadwal Persija menghadapi Persiwa Wamena, empat hari kemudian lagi berat menghadapi Persipura Jayapura, lalu dijamu Persela Lamongan pada 15 Februari dan menghadapi Arema Malang di Malang pada 19 Februari. Itulah jadwal Persija di bulan Februari. Memasuki bulan Maret, jadwal Persija dimulai 5 Maret menjamu Persiba Balikpapan, 12 Maret menjamu Gresik United, lalu 26 Maret giliran Persija nan dijamu PSMS Medan. Lalu terbang ke Aceh buat menghadapi PSAP Sigli pada 29 Maret 2012 sekaligus menutup jadwal Persija pada putara pertama Perserikatan Super Indonesia.