Mengenal Bawang Putih Bawang Merah
Bawang putih bawang merah ialah dua nama bumbu nan paling populer bagi masyarakat Indonesia. Bagaimana tak jika hampir semua resep makanan, khususnya makanan khas Indonesia menggunakan dua bumbu tersebut.
Bawang Putih Bawang Merah - Primadona Setiap Masakan
Citarasa nan sedap dan aroma nan menggoda selalu sukses disuguhkan oleh dua bumbu fenomenal itu. Ya. bawang putih bawang merah memang merupakan perpaduan paling nikmat dalam pengolahan sebuah masakan.
Kehadiran bawang putih bawang merah dalam setiap olahan kuliner Indonesia sudah seperti rumusan niscaya nan tak dapat tak diikutsertakan. Ibarat Facebook, bawang putih dan bawang merah ialah foto profil nan rasanya akan kurang jika tak ikut dipasang.
Dalam peranannya sebagai bumbu dapur, siapa nan berani menyangkal kalau bawang putih bawang merah merupakan dua di antara sekian banyak primadona rempah-rempah Indonesia.
Duet bumbu nan banyak dan mudah ditemui dalam setiap kuliner Indonesia ini sangat maut dalam melezatkan setiap masakan. Hampir sebagian besar, kuliner Indonesia niscaya menggunakan bawang putih bawang merah ini.
Coba saja Anda tanyakan kepada para juru masak atau kepada siapa saja nan hobi dalam hal masak-memasak, kira-kira bumbu apa saja nan hampir tak pernah missing buat mereka gunakan dalam meracik sebuah masakan? Mereka niscaya tak sungkan buat menyebutkan kedua jenis bawang ini. Ya, bawang putih bawang merah ialah jawabannya.
Meskipun sudah sedemikian terkenalnya, bawang putih bawang merah ternyata juga dianggap sebagai bumbu nan "tidak asyik". Ada sebagian masyarakat nan justru tak menyukai kehadiran kedua bumbu ajaib itu dalam setiap masakan. Umumnya, beralasan sebab bawang putih bawang merah memiliki bau nan tak sedap dan memualkan.
Hal tersebut tentu tak dapat dipaksakan, kenyataannya memang bawang putih bawang merah memiliki aroma menyengat nan mungkin saja tak cocok bagi sebagian orang. Alasan lainnya sebab dua bumbu tersebut, terutama bawang merah dipercaya memiliki peran besar dalam menyebabkan bau badan.
Bawang Putih Bawang Merah - Manfaat buat Pengobatan
Selain sebagai bumbu penyedap nan tak boleh dilewatkan, bawang putih bawang merah juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan buat pengobatan herbal. Banyak herbalis nan memanfaatkan bawang putih bawang merah sebagai alternatif obat nan diberikan kepada pasien mereka.
Cerita nan dibawa oleh bawang putih bawang merah kali ini bukan berkenaan dengan olah masakan, tapi sudah merambah global pengobatan. Manfaat nan dimiliki oleh dua bumbu ini sedikit banyak dipercaya mampu mengobati berbagai penyakit.
Untuk lebih mengetahui kegunaan nan dikandung oleh bawang putih bawang merah ini, berikut ialah ulasan singkat mengenai kandungan apa saja nan terdapat pada bawang putih bawang merah.
Mengenal Bawang Putih Bawang Merah
Bawang putih bawang merah ialah tanaman dari genus Alium nan memiliki kekhasan pada umbinya, yakni berlapis atau bersiung. Disparitas antara bawang putih bawang merah terletak pada rona umbinya tersebut. Sinkron namanya, bawang putih memiliki umbi berwarna putih, sedangkan bawang merah memiliki umbi berwarna merah/keunguan.
Meskipun berasal dari satu induk nan sama, bawang putih bawang merah memiliki perbedaan. Selain warna, aroma nan dimiliki kedua jenis bawang ini berbeda. Kandungan nan dimiliki oleh dua jenis bawang ini juga cukup berbeda.
Masing-masing, antara bawang putih bawang merah memiliki keunikannya tersendiri. Bawang merah misalnya, di beberapa daerah, daun serta tangkai dari tanaman ini juga dapat dimanfaatkan. Selain itu, kulit bawang merah juga dapat digunakan sebagai bahan pewarna makanan alami. Seperti ketika Anda akan merebus telur buat keperluan hajatan. Menggunakan kulit bawang serta daun jambu biji, akan membuat telur rebusan Anda berwarna merah cenderung kecoklatan.
Kandungan dan Manfaat Bawang Putih Bawang Merah
1. Kandungan dan Manfaat Bawang Putih Bawang Merah - Kandungan dan Manfaat Bawang Putih
Bawang putih bawang merah kaya akan vitamin serta zat-zat nan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Oleh sebab itu, penggunaan bawang putih dan bawang merah sebagai bumbu kuliner sudah sangat tepat sebab dapat dikonsumsi setiap hari.
Dua bawang ini, bawang putih bawang merah, memiliki kandungan nan berbeda. Bawang putih mengandung protein, lemak, vitamin B1, vitamin C, dan kalsium. Kandungan antioksidan nan tinggi dalam bawang putih membuatnya berkhasiat sebagai antibiotik alami. Selain itu bawang putih mengandung zat kimia nan disebut Alliin.
Alliin inilah nan membuat rasa bawang putih menjadi pahit ketika dikonsumsi langsung. Bawang putih bawang merah memang terbukti memiliki perbedaan. Dalam bawang putih, ketika dirajang, secara otomatis enzim alinase akan mengubah alliin menjadi alisitin. Alisitin inilah nan membuat bawang putih memiliki aroma khas.
Bawang putih bawang merah juga memiliki disparitas dalam "menangani" sebuah penyakit. Sebagai obat, bawang putih kerap digunakan buat mengobati majemuk penyakit seperti hipertensi, asma, sembelit, penyakit sulit tidur/ insomnia, hingga obat antikanker.
2. Kandungan dan Manfaat Bawang Putih Bawang Merah - Kandungan dan Manfaat Bawang Merah
Sementara itu, bawang merah mengandung vitamin C, kalsium, protein, dan zat besi nan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Berdasarkan hasil penelitian pada 1960-an, diketahui bahwa di dalam bawang merah terkandung sebuah senyawa tolbutamide nan mampu merangsang produksi insulin nan bisa menurunkan kadar gula darah. Sahih saja bahwa bawang putih bawang merah memang memiliki perbedaan.
Hal inilah nan mendasari pemanfaatan bawang merah sebagai obat diabetes militus. Bawang merah juga dipercaya mampu menurunkan demam pada anak. Fakta ini mungkin nan membuat sampai saat ini masih banyak orang tua nan kerap menggunakan parutan bawang merah buat menurunkan demam pada tubuh anaknya. Hal ini semakin menguatkan disparitas antara bawang putih bawang merah.
Fakta Bawang Putih Bawang Merah
Keberadaan bawang putih bawang merah ini juga memiliki fakta-fakta tersendiri di masyarakat. Anda niscaya sering melihat orang nan beruraian air mata ketika mengupas atau mengiris bawang. Mengapa dapat terjadi? Hal ini sebab pada lapisan kulit umbi bawang, terkandung dua macam enzim, yakni enzim allinases dan sulfides.
Ketika umbi bawang diiris, kedua enzim tersebut mengalami persenyawaan dan terurai menjadi asam sulfonat nan akan berubah wujud menjadi gas. Nah, bila gas tersebut bersinggungan dengan mata, akan menyebabkan iritasi pada syaraf retina mata dan sontak siapa pun nan mengiris bawang akan dibuat menangis. Bawang putih bawang merah ternyata menawarkan "hal lain" kepada masyarakat.
Berikut beberapa tips buat mengurangi risiko itu.
- Sebelum mengirisnya, dinginkan bawang dalam kulkas selama kurang lebih 30 menit. Kondisi ini membuat persenyawaan gas berjalan lambat.
- Potonglah bagian atas bawang terlebih dahulu, kupas lapisan kulit terluarnya, dan jangan memotong bagian akarnya atau biarkan akarnya tetap utuh. Hal ini dilakukan sebab menurut National Onion Associaton, bagian ujung akar dari umbi bawang mengandung senyawa sulfur paling banyak nan menjadi pencetus keluarnya air mata.
- Usahakan menjaga jeda antara mata dengan bawang sejauh mungkin.
- Bernafaslah secara perlahan dan lakukan menggunakan mulut. Bernafas melalui hidung cenderung mempercepat naiknya gas dari bawang naik ke mata.
Sedikit fakta tentang bawang merah juga ternyata dimiliki oleh bawang putih. Bawang putih bawang merah ini seperti saling bersaing dan tak mau mengalah buat eksis di masyarakat. Fakta dari bawang putih nan cukup mencengangkan ialah dapat menyembuhkan penyakit kutil Anda. Caranya, hancurkan bawang putih, kemudian tempelkan dan balut pada permukaan kulit nan berkutil. Diamkan selama beberapa menit hingga kulit terasa panas. Lakukan secara rutin, hal ini bisa membuat kutil Anda rontok.
Bagaimana Cara Menyimpan Bawang Putih Bawang Merah nan Baik?
- Untuk menjaga daya tahannya, simpanlah bawang putih bawang merah nan belum dikupas di loka nan sejuk dan kering serta berventilasi (bukan dalam kulkas).
- Jangan pernah menyimpan bawang putih maupun merah dalam kantong plastik tertutup sebab akan mengurangi konvoi udara sehingga membuat bawang mudah busuk.
- Untuk menghemat waktu dan menghindari keluarnya air mata setiap kali mengirisnya, buatlah tabungan irisan bawang (khususnya bawang merah) dalam jumlah nan cukup banyak. Masukkan irisan bawang tersebut dalam wadah tertutup dan simpan di lemari es. Biasanya, irisan bawang dapat bertahan selama 1 pekan.