Cara Menghindari Akibat Negatif Jejaring Sosial

Cara Menghindari Akibat Negatif Jejaring Sosial

Selain memberikan akibat nan positif, ternyata terdapat beberapa akibat negatif jejaring sosial nan meresahkan banyak orang tua. Tentunya Anda juga pengguna dari jejaring sosial nan ada di global maya, oleh sebab itu sebaiknya Anda hati-hati. Dengan menggunakan jejaring sosial, seseorang bisa berkomunikasi tanpa harus berjumpa langsung dengan orang nan diajak bicara.

Jarak sudah bukan menjadi masalah lagi buat tetap berkomunikasi dengan teman. Walaupun sebenarnya tak memungkin terjadinya komunikasi sebab jarak, akan tetapi melalui jejaring sosial seseorang bisa berkomunikasi dengan mudah dan leluasa.

Terdapat beberapa macam jejaring sosial, misal seperti facebook, twitter, google+, renren, weibo, linkedin, badoo, yelp, instagram, orkut, flickr, myspace, foursquare, friendster, dan masih banyak nan lainnya. Di antara beberapa jejaring sosial, facebook merupakan salah satu jejaring sosial nan sangat populer di kalangan masyarakat saat ini.

Alasan nan sering dipakai orang dalam menggunakan facebook , biasanya tujuan utamanya ialah buat memperoleh banyak teman. Bahkan, melalui jejaring sosial bisa digunakan buat mencari teman lama. Memang menyenangkan sekali jika membicarakan tentang kenangan latif bersama sahabat dan bisa berbagi kebahagiaan dan cerita melalui jejaring sosial ini. Selain itu, ada juga nan menggunakan facebook buat ajang bisnis dan game.



Dampak Negatif Jejaring Sosial nan Nyata

Dari sekian banyaknya kegunaan nan dapat diambil dengan menggunakan jejaring sosial, ternyata terdapat akibat negatif dari jejaring sosial nan perlu Anda waspadai. Banyak sekali akibat negatif nan ditimbulkan oleh jejaring sosial, nan saat ini memang sudah membuming, terutama pada kalangan anak-anak dan remaja. Akibat negatifnya yaitu sebagai berikut.

1. Remaja dan anak-anak menjadi malas dalam hal apapun

Ternyata, pengguna jejaring nan paling besar ialah para remaja. Jika remaja dan anak-anak hampir setiap hari rutin menggunakan jejaring sosial, maka akibatnya remaja dan anak-anak akan menjadi malas. Dapat malas dalam beraktivitas dan malas berkomunikasi secara langsung, dan dapat mengakibatkan malas buat belajar sebab terlalu asyik di dalam jejaring sosial.

2. Rasa egois nan berlebihan

Dampak selanjutnya ialah akan timbul rasa egois nan berlebihan. Hal ini disebabkan, sebab meraka terlalu asik dengan bermain di jejaring sosial, sehingga anak nan seperti ini, akan timbul rasa egois nan terlalu tinggi. Jika hal ini dibiarkan, maka anak tak dapat melakukan pengenalan bersama teman-teman nan ada di sekelilingnya. Akibatnya anak tak akan memiliki rasa solidaritas nan tinggi dengan orang-orang di sekitar.

3. Terjadi modus kejahatan

Akhir-akhir ini sering sekali ditemukan modus kejahatan lewat jejaring sosial. Kadang ada nan mau berkenalan, lalu berjanjian, akhirnya barang berharganya dicuri, setelah dilaporkan ke kantor polisi ternyata identitasnya ialah palsu. Oleh sebab itu, modus kejahatan nan terjadi lewat jejaring sosial memang cukup meresahkan.

4. Mengurangi anggaran keetisan dalam berbahasa

Anak-anak dan remaja memang sangat mudah sekali dalam menyerap hal-hal nan baru. Banyak sekali bahasa nan kurang etis digunakan oleh anak-anak dan remaja buat berkomunikasi. Hal ini disebabkan sebab ketika beromunikasi lewat jejaring sosial, mereka menggunakan bahasa nan seenaknya sendiri, tanpa ada rasa sopan santun, sebab memang tak ada nan melarang.

Jika hal ini dibiarkan terus menerus, bahasa nan sekiranya tak pantas diucapkan akan terbawa ke global nyata, sebab memang sudah terbiasa dengan bahasa nan sering dipakai di jejaring sosial. Maka akibatnya, anak-anak dan remaja tak akan tahu bahasa nan sopan itu bahasa nan seperti apa.

5. Sebagai loka ajang pornografi

Anda tentunya sudah tahu, jejaring sosial bisa dijadikan wadah buat ajang aksi pornografi . Bukan hal nan baru jika pornografi saat ini sudah merajalela di global maya. Hal ini dikarenakan banyak sekali info-info nan berkaitan dengan pornografi, bahkan video porno pun sudah banyak nan beredar. Apa lagi sekarang sangat mudah sekali mengakses situs-situs nan merupakan wadahnya pornografi.

Jika hal ini terus berlanjut, otak anak-anak dan remaja akan teracuni sehingga akan menimbulkan modus kejahatan atau pelecehan seksual di kalangan remaja.

6. Terjadi penipuan

Dalam jejaring sosial, bisa dijadikan sebagai modus penipuan. Jadi Anda harus banyak hati-hati dan jangan terlalu percaya sama orang nan baru dikenal, apalagi berkenalan di global maya.

7. Sebagai loka perjudian

Biasanya, jejaring sosial bisa dijadikan sebagai loka buat melakukan perjudian.

8. Menyalahgunakan kartu kredit milik orang lain

Terdapat modus kejahatan nan dilakukan melalui global maya . Sekarang ini banyak sekali produk-produk nan ditawarkan melalui belanja secara online. Pembayarannya pun sangat praktis, yaitu dengan menggunakan kartu kredit. Hal ini ternyata dimanfaatkan oleh para penjahat buat mendeteksi kode kartu kredit nan digunakan buat membayar. Sehingga para penjahat bisa membobol semua isi nan terdapat pada kartu kredit tersebut.

9. Banyaknya perselingkuhan

Jejaring sosial digunakan agar bisa berkomunikasi dengan siapa saja. Hal ini sangat memungkinkan terjadinya perselingkuhan. Karena melalui jaringan sosial, siapa saja dapat bertukar nomor hape, akibatnya perselingkuhan pun terjadi.

10. Mudah terjangkit penyakit

Terlalu sering melakukan aktivitas dalam jejaring sosial tanpa diimbangi dengan olahraga akan membuat kondisi tubuh menjadi menurun.

11. Terjerumus dengan pergaulan bebas

Jika tak hati-hati dalam memilih teman di global maya, dapat saja akan terjerumus ke hal-hal nan negatif, nan bisa terseret ke dalam pergaulan bebas.

Demikianlah macam-macam akibat jelek nan sering terjadi sebab jejaring sosial. Jadi, Anda sebaiknya harus tetap waspada dan hati-hati, terutama pada buah hati Anda. Anda harus tetap mendampingi segala kegiatan anak, terutama saat sedang melakukan komunikasi di jejaring sosial.



Cara Menghindari Akibat Negatif Jejaring Sosial

Setelah Anda tahu mengenai dampak jelek nan ditimbulkan oleh jejaring sosial. Berikut terdapat beberapa upaya nan dapat Anda coba di rumah agar bisa melindungi buah hati Anda dari dampak negatif jejaring sosial, upaya-upaya tersebut ialah sebagai berikut.

  1. Selalu mendampingi anak dalam segala aktivitas. Jika anak suka sekali berkomunikasi di global maya, hendaknya sebagai orang tua harus selalu mendampingi anak. Agar anak tak terjerumus ke hal-hal nan tak diinginkan.
  1. Orang tua perlu memiliki pengetahuan nan luas tentang jejaring sosial. Sebagai orangtua hendaknya bersiaga dan jangan sampai gagap teknologi. Agar Anda senantiasa tahu aktivitas buah hati Anda.
  1. Jaga komunikasi dengan pasangan dan anak. Anda sebaiknya selalu berkomunikasi baik dengan pasangan dan buah hati Anda. Jika Anda dekat dengan buah hati Anda, maka seorang anak tak akan merasa segan buat selalu menceritakan apapun nan dia rasakan. Selain itu, tetaplah berkomunikasi dengan pasangan, agar interaksi tetap serasi dan tak terjadi perselingkuhan apalagi sampai perceraian.
  1. Selalu waspada terhadap penipu. Jika Anda sering melakukan aktivitas di jejaring sosial, sebaiknya Anda harus hati-hati dengan orang nan baru dikenal. Jangan mudah percaya dengan iming-iming nan ditawarkan, siapa tahu orang tersebut ialah seorang penipu.
  1. Jaga kesehatan. Hal ini juga sangat penting, sebaiknya luangkan aktivitas Anda dan buah hati Anda buat melakukan olahraga. Sehingga waktu Anda dan buah hati tak hanya terfokus pada jejaring sosial saja.

Demikianlah informasi mengenai upaya-upaya nan dapat Anda lakukan buat mengatasi akibat negatif jejaring sosial. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Terima kasih.