Gempa Aceh - Gempa Mengguncang Dunia
Gempa Aceh . Ketika mendengar kata gempa Aceh apa nan terbayang dipikiran Anda? Ya. Tentu saja terlintas dan teringat kembali akan bala gempa Aceh nan disusul dengan gelombang tsunami pada 26 Desember 2004 nan menewaskan lebih dari ratusan orang dan merusak hampir semua daerah di Aceh.
Gempa Aceh nan diiringi tsunami ini meluluh-lantakan Aceh dalam waktu nan singkat dan membuat semua orang di belahan global mana pun terpana akan kedahsyatan gelombang tsunami dan gempa tersebut.
Jika dilihat dari struktur tempat, Aceh si negeri serambi Mekah ini memang memiliki risiko nan sangat tinggi terkena potensi gempa dan tsunami. Kawasannya nan memiliki bahari dan beberapa pantai dapat memunculkan gelombang tsunami kala gempa terjadi.
Istilah tsunami berasal dari bahasa Jepang nan artinya gelombang pelabuhan. Kata tsunami mulai digunakan di seluruh global saat terjadi tsunami dahsyat nan melanda Jepang pada 15 Juni 1896 menyebabkan 21 ribu orang meninggal dunia.
Tsunami berupa gelombang air nan tingginya dapat mencapai puluhan meter dan menghantam apa pun benda nan ada di sekitarnya. Saat gempa Aceh terjadi dan tsunami melanda, sebuah kapal nelayan berukuran besar terbawa dan terdampar di daratan. Puluhan kendaraan pun ikut terhanyut oleh besarnya gelombang tsunami nan datang saat gempa Aceh terjadi.
Gempa Aceh menyisakan kepedihan dan kesedihan nan mendalam. Bahkan, bala 26 Desember 2004 tersebut dianggap sebagai bala nasional. Dengan kekuatan gempa hingga mencapai 9,3 Skala Richter, gempa Aceh memakan korban hingga lebih dari 200 ribu orang. Seluruh masyarakat Indonesia berduka dengan kejadian nan merenggut banyak korban jiwa itu. Tak hanya di Indonesia saja, masyarakat luar negeri pun ikut hanyut dan berlomba-lomba memberikan donasi bagi warga Aceh. Gempa Aceh dengan gelombang tsunami ini disebut sebagai peristiwa gempa terbesar di dunia!
Gempa Aceh - Aceh Potensi Gempa
Seperti nan sudah Anda ketahui pada 26 Desember 2004, terjadi gempa bumi terhebat di Samudera Hindia, lepas pantai barat Aceh. Gempa bumi tektonik ini terjadi pada pukul 7:58 WIB. Pusat gempa terdahsyat ini ada di sebelah barat Aceh. Gempa Aceh ini ternyata terasa hingga negara luar. Getaran gempa Aceh terasa hingga Thailand, Pantai Semenanjung Malaysia, Sri Lanka, Pantai Timur India, dan hingga Pantai Timur Afrika.
Tak pernah ada nan membayangkan sebelumnya jika gempa Aceh dengan kekuatan gempa mencapai 9,3 Skala Richter nan terjadi akan disertai dengan gelombang tsunami setinggi 9 meter. Kejadian gempa Aceh di subuh hari membuat semua orang terhenyak betapa besarnya kekuatan gelombang tsunami saat gempa Aceh terjadi.
Negara Indonesia memang rawan mengalami gempa bumi dan tsunami. Ada sedikitnya 13 wilayah di Indonesia nan rawan dapat terkena gempa tektonik dan memiliki potensi terhadap tsunami sebab letak wilayahnya berada pada rendezvous lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Aceh merupakan salah satu wilayah di Indonesia nan rawan terkena gempa dan tsunami. Selain Aceh, beberapa wilayah Indonesia nan juga rawan terhadap gempa ialah wilayah Sumatera Barat, Bengkulu, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Bengkulu, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Papua.
Aceh memang rawan terhadap gempa. Sudah banyak gempa bumi nan pernah terjadi di wilayah tersebut. Gempa Aceh pernah terjadi tanggal 6 September 2011 dengan ukuran 6,7 Skala Richter. Gempa Aceh nan terbaru terjadi lagi belum lama ini di tahun 2012. Pada dini hari pukul 01.15 WIB tanggal 11 januari 2012. Gempa nan berpotensi tsunami ini memiliki kekuatan 7,6 Skala Richter. Gempa Aceh ini dirasakan di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Lampung.
Gempa Aceh - Mengapa Ada Gempa?
Gempa bumi ialah getaran kerak bumi nan disebabkan oleh kekuatan dari dalam bumi. Lempeng bumi beradu dan menimbulkan getaran hingga terasa pada kulit bumi. Sebenarnya, gempa bumi terjadi setiap hari dengan skala kecil. Namun, kita hanya bisa merasakan gempa nan besar saja.
Di Indonesia, sering terjadi gempa bumi disebabkan sebab posisi Indonesia berada tepat di garis silang dua sabuk gempa bumi berada. Loka paling rawan gempa ialah batas-batas lempeng nan membentuk jalur eksklusif bernama sabuk gempa bumi. Ada dua sabuk gempa bumi, yaitu sabuk Mediteran dan sabuk Pasifik. Sabuk Mediteran melintang dari samudera Atlantik ke sebelah utara Bahari Tengah, Turki, Himalaya, Iran,Birma, Sumatera, Nusa Tenggara, Jawa, dan Maluku.
Sabuk gempa Pasifik menyusuri tepi Samudera Pasifik dari Philipina, Jepang, Kamehatka, Aleut, Pantai barat benua Amerika, Samoa, Selandia Baru, dan Papua. Maluku merupakan loka rendezvous dua sabuk gempa tersebut. Dengan dilewati kedua sabuk tersebut, Indonesia memang rentan mengalami gempa bumi. Diperkirakan dalam setahun gempa bumi di Indonesia terjadi sebanyak 400 kali.
Jenis gempa menurut terjadinya dibedakan menjadi lima, yaitu gempa Tektonik, gempa Vulkanik, gempa runtuhan, gempa jatuhan, dan gempa buatan. Bala gempa memang tak bisa dicegah dan diperkirakan kehadirannya. Namun, kita dapat menghindari banyaknya korban jiwa dengan melakukan mitigasi. Mitigasi gempa bisa dilakukan dengan cara membuat bangunan tahan gempa, masyarakat tak mendirikan bangunan di atas atau di bawah tebing buat menghindari resiko gempa bumi.
Gempa Aceh - Gempa Mengguncang Dunia
Gempa bumi dan tsunami tidak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan banyak pula terjadi di belahan dunia. Berikut ialah beberapa gempa dengan kekuatan besar nan pernah terjadi. Urutan gempa berikut sinkron dengan besaran kekuatan gempa nan diukur dengan Skala Ritcher:
1. Gempa Chile
Tanggal 22 Maret 1960 terjadi gempa dahsyat di Chile. Kekuatan gempa mencapai 9,5 Skala Richter. Banyak korban jiwa meninggal global dampak gempa dan tsunami.
2. Prince William Sound, Alaska
Pada 28 Maret 1964 terjadi gempa berkekuatan 9,2 Skala Richter nan menyebabkan 15 orang meninggal global dampak gempa, dan 113 orang meninggal sebab tsunami.
3. Gempa Aceh
Kekuatan gempa Aceh 9,1 Skala Richter dengan disertai tsunami nan menyebabkan 230 ribu orang meninggal dunia. Gempa Aceh disebut sebagai gempa paling mematikan sepanjang sejarah di dunia. Terjadi pada 26 Desember 2004.
4. Gempa di dekat perairan Honshu, Jepang
Gempa nan menimbulkan tsunami terjadi pada tanggal 11 Maret 2011. Kekuatan gempa nan mencapai 9,0 Skala Richter dan tsunami nan tinggi menggulung pesisir Jepang. Diperkirakan 10 ribu jiwa melayang pada bala ini.
5. Gempa Kamchatka
Terjadi pada 4 November 1952 dengan kekuatan gempa mencapai 9,0 Skala Richter. Beruntung tak ada korban jiwa pada gempa dahsyat ini.
6. Gempa di Chile
Gempa nan memiliki kekuatan 8,8 Skala Richter ini terjadi pada 27 Februari 2010.
7. Gempa Ekuador
Gempa nan disertai tsunami ini memakan korban hingga 1500 orang. Terjadi pada 31 Januari 1906.
8. Gempa di Rat Islands
Tanggal 4 Februari 1965 terjadi gempa dahsyat di Alaska dengan ukuran 8,7 Skala Ritcher.
9. Gempa Sumatera
8,6 Skala Ritcher ukuran gempa nan mengguncang Sumatera pada 28 Maret 2005. Sebanyak lebih dari 1300 korban jiwa melayang. Getaran gempa Sumatera terasa hingga ke Thailand, Bangkok.
10. Gempa Assam, Tibet
Tanggal 15 Agustus 1950, gempa dengan kekuatan 8,6 Skala Ritcher mengguncang Tibet dan menewaskan 780 orang.